Kisah Inspiratif Ustad Muda Yang Mengajar di Papua
Ustad Abdul Wahab yang masih bujangan ini menyatakan
bahwa setiap permasalahan dalam pembelajaran pada anak-anak itu terkadang
mempunyai solusi dan cara penyelesaian yang berbeda-beda. Ia mencontohkan
ketika anak-anak belajar menggunakan media papan tulis dan spidol banyak dari
mereka yang kurang antusias. Tapi setelah digantikan dengan media seperti
laptop dan televisi yang lebih canggih menjadikan semangat belajar anak-anak
kembali meningkat.
Terkadang memang sang pengajar harus kreatif dan
inovatif dalam mengembangkan metode belajar agar anak-anak tidak cepat bosan
atau jenuh. Kadang menggunakan metode manual seperti papan tulis, dan kadang
pula menggunakan metode yang canggih seperti penggunaan laptop. Masing-masing
mempunyai nilai kekurangan dan kelebihannya, tinggal bagaimana seorang pengajar
menjadikannya menjadi lebih baik lagi.
Untuk lebih detail yuk simak kisah lengkap dari Ustadz
Abdul Wahab tentang pengalamannya dalam mengajari anak-anak muslim Papua, yang
diposting di halaman jejaring Facebook miliknya tertanggal 23 Januari 2016.
Berikut tulisan lengkapnya dengan sedikit perubahan ejaan yang disempurnakan.
Beberapa bulan sebelumnya metode belajar bagi
anak-anak ini masih menggunakan papan tulis dan spidol. Tapi namanya juga anak
anak, selain dunia mereka adalah dunia bermain. Anak anak ini juga berasal dari
perkampungan "yang ada di pedalaman" Papua. Ketika datang ke pondok
beberapa anak ini memang masih belum faham huruf.
Saat kegiatan belajar menggunakan papan tulis
dan spidol, anak anak ini kurang antusias mengikuti pelajaran. Ada
yang bengong, ada yang ribut sendiri, bahkan sampai ada yang tertidur lelap.
Walaupun dalam kegiatan belajar jarang yang mau fokus,
setelah beberapa bulan tinggal di Pondok Pesantren Al Payage di Angkasapura,
sudah lumayan bagus kemajuan anak-anak ini.
Sudah bebrapa malam ini, aku coba metode baru dalam
menemani mereka belajar. Kali ini menggunakan media seperti lepi (=laptop) dan
layar TV. Alhamdulillah luar biasa dalam waktu kurang dari 1 minggu anak-anak
ini hafal beberapa Syair Sholawat, diantaranya syair qasidah Ahmad Ya Habibi,
Ya Rabbibil Musthofa, Khoirol Bariyah, dan juga Asmaul Husna.
Dari sini kita bisa belajar, bahwa beda masalah
terkadang juga beda solusi dan cara menyelesaikan masalah tersebut. Kecuali kalau
masalah yang sedang melando jomblo, hanya ada 1 solusi (Cepatlah menikah )
hahab..
"Oh Ia, bagiamana wajah-wajah indah anak-anak ini ketika
melantunkan sholawat?, silahkan besok hari Ahad datang ke PonPes Al Payage.
Insya Allah anak-anaku yang manis-manis ini akan menunjukan mutiara-mutiara
yang selama ini terpendaman dari anak-anak pedalaman Papua" Katanya Bersemangat.
Berikut beberapa foto Dokumentasi
Anak-Anak Papua yang Sedang Belajar Bersama Ustadz Abdul Wahab :