Selama Ramadhan, Pemerintah China Jamin Lindungi Ibadah Kaum Muslimin

Tindakan Pemerintah China ini adalah tanggapan dari tuntutan para pegiat hak asasi yang mengkritik pemerintah melarang ibadah warga muslim selama bulan Ramadhan.
Provinsi Xinjiang mayoritas dihuni oleh warga muslim
etnis Uighur yang secara umum memiliki perbedaan dengan rakyat Negeri
Tirai Bambu pada umumnya. Beijing belakangan menindak tegas segala
bentuk kekerasan terhadap warga sipil dan mengatakan hal itu sebagai
akibat kelompok paham radikal yang ingin merdeka.
Warga Uighur yang tinggal di pengasingan di luar negeri mengatakan etnis mereka kerap dilarang melaksanakan ibadah, termasuk dalam hal tata cara berpakaian dan berpuasa di bulan suci Ramadan.
Namun demkian, Presiden China Xi Jinping baru-baru ini juga mengatakan pada seluruh rakyat yang merupakan anggota Partai Komunis untuk tetap teguh pada ajaran ateisme Marxist.
Baca Juga:
- Panjatkan Doa Ini Agar Cinta Sejatimu Lekas Datang
- Tradisi Nyleneh! Disini Malam Pertama Disaksikan Keluarga
Sumber: merdeka.com
Warga Uighur yang tinggal di pengasingan di luar negeri mengatakan etnis mereka kerap dilarang melaksanakan ibadah, termasuk dalam hal tata cara berpakaian dan berpuasa di bulan suci Ramadan.
Namun demkian, Presiden China Xi Jinping baru-baru ini juga mengatakan pada seluruh rakyat yang merupakan anggota Partai Komunis untuk tetap teguh pada ajaran ateisme Marxist.
Baca Juga:
- Panjatkan Doa Ini Agar Cinta Sejatimu Lekas Datang
- Tradisi Nyleneh! Disini Malam Pertama Disaksikan Keluarga
Sumber: merdeka.com