Ahok: Coba Ketik di Google "Sungai Bersih Karena Foke", Google Ikut Protes!
Radarislam.com ~ Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, beberapa
waktu yang lalu mengatakan bahwa sungai-sungai di Jakarta bersih karena rancangan
gubernur DKI Jakarta yang sebelumnya yaitu Fauzi Bowo (Foke). Menanggapi pernyataan
Anies, Basuki berkomentar dengan santai dan menjawab bahwa mungkin Anies tidak
tahu data.
“Saya maklum karena dia (Anies) orang luar. Ada kemungkinan
dia tidak mengetahui data. Kami open data. Sebenarnya Pak Anies kalau mau rajin
ya bisa cari di Google. Ada orang yang mengirim pesan ke saya kayak iseng gitu
tulisannya “sungai bersih karena Foke” terus di bawahnya ada tulisan “Mungkin maksud anda sungai bersih karena Ahok?” itu kata Google lho,” jelas Basuki seperti dikutip Radarislam.com dari laman Beritasatu.com (3/10/16).
Soal program sungai bersih, menurut pria yang disapa Ahok
ini, menjelaskan bahwa program Jakarta Emergency Dredging Iniciative (JEDI)
atau program pinjaman dana yang diberikan oleh Bank Dunia untuk membersihkan
semua sungai memang sudah ada sejak Gubernur Sutiyoso. Lalu, program tersebut
ditandatangani ketika Foke menjadi gubernur dan baru dieksekusi setelah
Gubernur Joko Widodo menjabat.
“Seperti MRT, itu kan zamannya mereka juga. Tapi saya dan
Pak Jokowi ketika menjabat sebagai gubernur yang mengeksekusi. Kami mengatakan
bahwa Jakarta tidak hanya butuh program dan teori. Harus ada eksekusi dan tindakan
yang nyata,” ujar Ahok.
Ahok mengatakan bahwa ada kemungkinan Anies belum paham
bahwa sungai bersih yang sekarang tidak berhubungan dengan program JEDI. Sungai
bersih terealisasi karena pihaknya sekarang punya petugas Penanganan Prasarana
dan Sarana Umum (PPSU). Ahok juga memiliki Unit Pelaksana (UP) Badan Air yang
memantau kebersihan sungai terus menerus.
“Saya membuat sistem bahwa semua sungai berjarak. Jadi kami
menggunakan smart city. Saya mengetahui dengan persis sungai ini kalau kotor
jadi tanggung jawab siapa? Kalau JEDI kan buat normalisasi sungai,” tutur Ahok.
Bahkan Ahok menegaskan bahwa dipindahkannya warga Bukit
Duri dan Pasar Ikan supaya mereka mau pindah ke rumah susun bertujuan
menjalankan program JEDI itu yaitu normalisasi sungai.
“Kalau Pak Anies bilang itu program Foke, saya kira ia
tidak mendapatkan informasi yang akurat dan jelas,” tutupnya. [Radar Islam/ Beritasatu]