Ayah di Suriah Ini Gendong 2 Anaknya yang Wafat Akibat Gas Beracun
Radarislam.com ~ Konflik di negara-negara Islam masih saja bermunculan sampai banyak memakan korban jiwa. Begitu juga dengan negara Suriah. Tentunya banyak menyimpan kisah tragis. Termasuk seorang ayah bernama Abdul Hamid Youssef.
Ya, pria ini tertangkap kamera sedang menggendong tubuh anak kembarnya yang meninggal dunia akibat serangan gas di Suriah. Dia kehilangan Ahmed serta sang putri, Aiya. Serangan gas beracun pada Selasa, 4 April 2017 itu juga menyebabkan 18 anggota keluarganya, termasuk istrinya juga turut menjadi korban
Dari foto yang diunggah laman media Inggris, Youssef tampak menggendong kedua anaknya yang telah sudah terbungkus kain kafan. Warga sekitar yang selamat juga terlihat mengelilingi keluarga tersebut.
Ya, pria ini tertangkap kamera sedang menggendong tubuh anak kembarnya yang meninggal dunia akibat serangan gas di Suriah. Dia kehilangan Ahmed serta sang putri, Aiya. Serangan gas beracun pada Selasa, 4 April 2017 itu juga menyebabkan 18 anggota keluarganya, termasuk istrinya juga turut menjadi korban
Dari foto yang diunggah laman media Inggris, Youssef tampak menggendong kedua anaknya yang telah sudah terbungkus kain kafan. Warga sekitar yang selamat juga terlihat mengelilingi keluarga tersebut.
Youssef meminta dunia internasional untuk mengutuk orang-orang di balik serangan mematikan tersebut. Sebab, sedikitnya 72 orang tewas dan banyak lainnya yang terluka dalam serangan yang diduga menggunakan gas beracun Sarin.
Namun, baik intelijen Amerika Serikat maupun pasukan Rusia di Suriah menuduh pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad berada di balik serangan gas beracun itu. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mendukung pernyataan tersebut dengan mengklaim serangan gas beracun yang dise ut Sarin dilakukan pesawat tempur milik militer Suriah.
Sarin adalah gas saraf buatan manusia yang menyebabkan rasa sakit yang begitu menyiksa. Sarin tidak dapat dilihat atau dirasa. Gas beracun ini mudah diserap tubuh hanya dengan terpapar saja.
Baca Juga:
Sobat Radarislam, mari sama-sama berdoa meminta perlindungan Allah SWT untuk saudara sesama muslim di daerah berkonflik. Al-fatihah. [Radarislam/ Dr]
Namun, baik intelijen Amerika Serikat maupun pasukan Rusia di Suriah menuduh pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad berada di balik serangan gas beracun itu. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mendukung pernyataan tersebut dengan mengklaim serangan gas beracun yang dise ut Sarin dilakukan pesawat tempur milik militer Suriah.
Sarin adalah gas saraf buatan manusia yang menyebabkan rasa sakit yang begitu menyiksa. Sarin tidak dapat dilihat atau dirasa. Gas beracun ini mudah diserap tubuh hanya dengan terpapar saja.
Baca Juga:
- Myanmar Hujan Kerikil Besar Sampai 7.500 Rumah Hancur dan 8 Orang Tewas, Azabkah?
- Kisah Budak S3ks ISIS Ini Begitu Pilu, Mereka Sampai Dijual Di Pasar Ternak
- 8 Deretan Foto Air Lebih Berharga Dari Berlian dan Bisa Bikin Anda Tak Henti Ucap Alhamdulillah
Sobat Radarislam, mari sama-sama berdoa meminta perlindungan Allah SWT untuk saudara sesama muslim di daerah berkonflik. Al-fatihah. [Radarislam/ Dr]