Kisah Keajaiban Saat Peringatan Maulid Nabi

1. Kisah Pertama :
"Tidak Bisa Berdiri Di Acara Peringatan Maulid Nabi"
Cerita pertama dikisahkan oleh Habib Jailani yang berasal dari Sayyid Muhammad Al-Maliki. Ketika itu, ayahanda AL-Maliki, Sayyid Alwi datang ke perayaan Maulid Nabi di Palestina. Beliau heran karena ada seseorang yang terus menerus berdiri sejak awal acara.
Sayyid Alwi pun bertanya padanya, “Wahai Tuan, Mengapa Anda berdiri sejak awal acara?”
Kemudian orang itu bercerita bahwa dia dulunya pernah berjanji untuk tidak berdiri sama sekali saat acara Maulid nabi termasuk saat Mahallul Qiyam. Padahal saat itu, semua hadirin pasti berdiri sebagai bentuk penghargaan terhadap sang Rasul.
Menurut dia itu adalah bid’ah. Tiba-tiba dia merasa seperti melihat sosok Rasulullah SAW hadir pada acara tersebut. Rasulullah lewat di sebelah orang itu dan berkata, “Duduk saja di situ dan tidak usah berdiri.”
Dia ingin berdiri tetapi rasanya sangat sulit. Sejak kejadian itu, dia mengaku sering sakit dan organnya bermasalah. Lalu dia bernadzar kalau Allah menyembuhkan segala sakitnya, dia akan berdiri di acara maulid mulai awal sampai dengan akhir acara tanpa duduk sedikit pun. Alhamdulilah, Allah pun memberikan kesembuhan pada orang itu.
Mendengar cerita orangnya, Sayyid Alwi pun mengerti dan mempersilakan orang tersebut melaksanakan nazarnya untuk tetap berdiri dalam peringatan Maulid nabi tersebut
2. Kisah Kedua :
"Wanita Nasrani Terkena Tembakan Saat Acara Maulid Nabi"
Cerita kedua datang dari Lebanon. Biasanya orang-orang di sana merayakan Maulid Nabi dengan menembakan senjata api sebagai ungkapan rasa senang. Ini sudah tradisi. Suatu ketika, ada seorang wanita Nasrani ikut perayaan Maulid. Malang rupanya tak bisa dihindari. Salah seorang hadirin menembakan senjata dan meleset mengenai kepala wanita Nasrani tersebut.
Darah mengucur dari kepalanya dan dia terjatuh. Melihat itu, sang Ibu berteriak histeris.
Wanita itu segera dibawa ke rumah sakit. Sayang sekali pihak rumah sakit sudah menyerah. Kondisi wanita tersebut tidak bisa ditolong. Dia kritis dan sudah di ambang kematian. Tidak ada yang berbuat apapun.
Sang ibu merasa putus asa dan seketika menjerit nyaring.
“Hai Muhammad sang Nabi, Lihat ini. Apa yang sudah dilakukan oleh umatmu kepada anakku saat mereka merayakan hari kelahiranmu?”
Tapi
para dokter sudah yakin kalau perempuan itu sudah akan meninggal. Sang
ibu pun diminta masuk ke ruangan untuk melihat putrinya yang terakhir
kali.
Ada mukjizat di sini. Ibu sudah memasuki ruangan itu dan dia menyaksikan anaknya sedang menepi di tempat tidur dalam keadaan sehat walafiat. Sang ibu kaget. Belum selesai kekagetannya, putrinya berteriak, “Ibu... Tutup semua jendela dan pintu. Jangan sampai dia keluar.”
Sang ibu yang masih keheranan kemudian bertanya pada putrinya, “Siapa, putriku?”
Ibu itu mendekati anaknya. Sama sekali tak nampak bekas luka atau darah sedikitpun. Bekas luka dan tembakan si putri tadi menghilang.
“Apa yang terjadi, Nak?” tanya sang ibu.
“Orang itu datang mengelus kepalaku dan dia tersenyum.”
“Siapa dia, Nak?”
“Muhammad, Ibu,” jawabnya.
Kemudian perempuan muda tersebut mengucap syahadat dan diikuti oleh ibunya. Mereka yakin Rasulullah datang menjawab kekecewaan seorang ibu. Para dokter yang melihat peristiwa ajaib itu langsung ikut bersyahadat. Tak lama setelah mendengar kejadian ini, orang-orang yang tinggal di sekitar rumah perempuan itu juga turut masuk islam.
Wallahu 'alam [Radar Islam.com]
Baca Juga:
- Miris! 6 Tahun Tak Digaji, TKW Asal Cianjur ini Juga Disiksa Majikan
- Ingin Putihkan Gigi dalam Waktu 15 Menit? Ikuti 4 Cara Sederhana Ini
Sumber: Nu.or.id
Pengirim: Moh Nasirul Haq, Santri Rubat Syafi'ie Mukalla Yaman
Ada mukjizat di sini. Ibu sudah memasuki ruangan itu dan dia menyaksikan anaknya sedang menepi di tempat tidur dalam keadaan sehat walafiat. Sang ibu kaget. Belum selesai kekagetannya, putrinya berteriak, “Ibu... Tutup semua jendela dan pintu. Jangan sampai dia keluar.”
Sang ibu yang masih keheranan kemudian bertanya pada putrinya, “Siapa, putriku?”
Ibu itu mendekati anaknya. Sama sekali tak nampak bekas luka atau darah sedikitpun. Bekas luka dan tembakan si putri tadi menghilang.
“Apa yang terjadi, Nak?” tanya sang ibu.
“Orang itu datang mengelus kepalaku dan dia tersenyum.”
“Siapa dia, Nak?”
“Muhammad, Ibu,” jawabnya.
![]() |
Kisah Wali Allah Yang Ingin Bertemu Khidir |
![]() |
Kisah Kematian Nabi Sulaiman jadi Misteri |
Kemudian perempuan muda tersebut mengucap syahadat dan diikuti oleh ibunya. Mereka yakin Rasulullah datang menjawab kekecewaan seorang ibu. Para dokter yang melihat peristiwa ajaib itu langsung ikut bersyahadat. Tak lama setelah mendengar kejadian ini, orang-orang yang tinggal di sekitar rumah perempuan itu juga turut masuk islam.
Wallahu 'alam [Radar Islam.com]
Baca Juga:
- Miris! 6 Tahun Tak Digaji, TKW Asal Cianjur ini Juga Disiksa Majikan
- Ingin Putihkan Gigi dalam Waktu 15 Menit? Ikuti 4 Cara Sederhana Ini
Sumber: Nu.or.id
Pengirim: Moh Nasirul Haq, Santri Rubat Syafi'ie Mukalla Yaman