Jasad Ibu Gendong Bayi Ditemukan Tertimbun Lahar Semeru, Korban Meninggal Bertambah - RadarIslam.com

Jasad Ibu Gendong Bayi Ditemukan Tertimbun Lahar Semeru, Korban Meninggal Bertambah

Jasad Ibu Gendong Bayi Ditemukan Tertimbun Lahar Semeru, Korban Meningal Bertambah

Relawan Baret Rescue Gerakan Pemuda Nasdem Jember menemukan jenazah seorang ibu yang sedang menggendong bayinya tertimbun lahar erupsi Gunung Semeru di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu.

"Saat melakukan penyisiran, relawan menemukan jenazah ibu dan anak yang tertimbun lahar Semeru," kata Ketua Baret Gerakan Pemuda Nasdem Jember David Handoko Seto saat dihubungi Antara di Lumajang.

Ia mengatakan ada 15 orang tim Baret Rescue yang terjun ke lokasi letusan Gunung Semeru untuk membantu tim BPBD Lumajang melakukan evakuasi korban.

"Kami juga menemukan tiga jenazah yang masih terjebak di dalam truk pengangkut pasir yang tertimbun lahar Semeru," katanya.

Ia menjelaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD Lumajang untuk mengevakuasi jenazah tersebut.

"Tim relawan menemukan sekitar tujuh jenazah yang tertimbun lahar Semeru dan langsung berkoordinasi dengan Basarnas," ujarnya.

David mengatakan seluruh rumah warga rata dengan tanah tertimbun material lahar Gunung Semeru, bahkan relawan sempat kesulitan ke lokasi karena ketebalan abu vulkanik Semeru.

Selain membantu evakuasi korban letusan Gunung Semeru, tim relawan Baret Jember membantu menyalurkan logistik di posko pengungsian di beberapa titik.

"Kami mengimbau masyarakat bisa membantu korban terdampak letusan Gunung Semeru dan yang yang paling dibutuhkan makanan siap saji dan obat obatan," ujarnya.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, total korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur menjadi 14 orang per Minggu (5/12) pukul 17.30 WIB.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan jumlah korban tersebut mengalami penambahan satu orang dari sebelumnya.

"Jumlah korban bertambah 1 orang dari rilis sebelumnya. di posisi 13 orang dan saat ini di posisi 14 orang," kata Abdul dalam konferensi pers, Minggu (5/12).

Abdul merinci dari 14 orang itu terdiri dari dua warga Desa Supiturang, lima warga Desa Curah Kobokan, dan dua warga Desa Sumber Wuluh. Sementara itu, lima orang lainnya belum teridentifikasi identitasnya.

"Lima jasad ada di RS Bhayangkara belum teridentifikasi indetitasnya," ucapnya.

Sementara itu, korban luka berat berjumlah 35 orang. Saat ini, kata dia, delapan orang sudah dilarikan ke RS Haryoto, 16 orang ke RSUD Pasuruan dan delapan orang ke Puskesmas Penanggal.

Abdul menyebut, erupsi Gunung Semeru juga menyebabkan 21 orang luka ringan. Sehingga jika ditotalkan, korban keseluruhan yang luka-luka berjumlah 56 orang.

"Angka ini berkurang dari rilis tadi siang sejumlah 69 orang. artinya 56 orang ini adalah hasil dari informasi langsung dari olah BNPB Suharyanto yang saat ini sedang di lapangan," ucapnya.

Baca Juga:

Gunung Semeru meletuskan erupsi pada Sabtu (4/12). Awalnya, BNPB menyebut korban meninggal berjumlah 13 orang. Dari jumlah itu, baru 2 yang berhasil diidentifikasi.

Selain 13 korban meninggal, erupsi juga telah mengakibatkan 41 orang luka. Data tersebut masih bersifat sementara dan akan terus dimutakhirkan. (*)

Sumber: CNN Indonesia

Share This !