Terkuak, Inilah Identitas Kakek-kakek di Halaman Belakang Iqro!
Sosok kakek di belakang halaman Iqro, Radarislam.com ~ Waktu kecil kita pasti pernah ngaji di TPA, pake buku Iqro ini. Nah yang bikin penasaran, siapakah kakek yang ada di halaman belakang?
Ternyata beliau adalah K.H. As’ad Humam. Memang tak banyak orang yang kenal dengan beliau. K.H. As'ad Humam lahir pada tahun 1933. Beliau mengalami cacat fisik sejak remaja, kena penyakit pengapuran tulang belakang dan harus menjalani perawatan di RS Bethesda Yogyakarta selama satu tahun lebih.
Penyakit tersebut yang membuat beliau tak bisa bergerak dengan bebas sepanjang hidupnya. Tapi ini tak menghalangi beliau buat beribadah, sholatnya dilakukan dengan duduk lurus, tanpa bisa ruku' maupun sujud.
Ternyata beliau adalah K.H. As’ad Humam. Memang tak banyak orang yang kenal dengan beliau. K.H. As'ad Humam lahir pada tahun 1933. Beliau mengalami cacat fisik sejak remaja, kena penyakit pengapuran tulang belakang dan harus menjalani perawatan di RS Bethesda Yogyakarta selama satu tahun lebih.
Penyakit tersebut yang membuat beliau tak bisa bergerak dengan bebas sepanjang hidupnya. Tapi ini tak menghalangi beliau buat beribadah, sholatnya dilakukan dengan duduk lurus, tanpa bisa ruku' maupun sujud.
K.H. As'ad Humam berprofesi sebagai pedagang di pasar Bringharjo, kawasan Malioboro, Yogyakarta. Dari profesinya ini, beliau kenal dengan K.H. Dachlan Salim Zarkasyi. Melalui pertemanan inilah kemudian beliau mengetahui metode Qiroati. Muncullah gagasan untuk mengembangkannya agar para santri lebih mudah mencerna metode ini dalam belajar Alquran.
Eksperimen tentang metode ini dilakukan oleh K.H. As'ad Humam, dan coba ia usulkan pada K.H. Dachlan Zarkasyi. Gagasan ini kemudian ditolak oleh K.H. Dachlan, karena menurutnya Qiroati adalah inayah dari Allah sehingga tak memerlukan perubahan. Terjadilah selisih paham di antara mereka.
Hingga pada akhirnya muncul gagasan K.H. As'ad Humam dan Team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushalla (Team Tadarus AMM) Yogyakarta untuk menyusun sendiri dengan pengembangan penggunaan cara cepat belajar membaca Al-Qur'an melalui metode Iqro.
Pada tahun 1996, K.H. As'ad Humam meninggal dunia dalam usia 63 tahun. Nah, sekarang kalian tau kan siapa sosok yang ada di halaman belakang Iqro ini? Semoga kita bisa meneladani sifat-sifat beliau ya! [Radarislam/ Dgl]
Eksperimen tentang metode ini dilakukan oleh K.H. As'ad Humam, dan coba ia usulkan pada K.H. Dachlan Zarkasyi. Gagasan ini kemudian ditolak oleh K.H. Dachlan, karena menurutnya Qiroati adalah inayah dari Allah sehingga tak memerlukan perubahan. Terjadilah selisih paham di antara mereka.
Hingga pada akhirnya muncul gagasan K.H. As'ad Humam dan Team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushalla (Team Tadarus AMM) Yogyakarta untuk menyusun sendiri dengan pengembangan penggunaan cara cepat belajar membaca Al-Qur'an melalui metode Iqro.
Pada tahun 1996, K.H. As'ad Humam meninggal dunia dalam usia 63 tahun. Nah, sekarang kalian tau kan siapa sosok yang ada di halaman belakang Iqro ini? Semoga kita bisa meneladani sifat-sifat beliau ya! [Radarislam/ Dgl]