Militan ISIS Ini Akui Dapat Bonus Gaji 4 Gadis Suci: Tiap Malam Saya Gagahi Mereka
Pengakuan Militan Isis dapat 4 gadis suci, Radarislam.com ~ Pengakuan seorang militan ISIS mengaku bahwa selain menerima uang, dirinya juga diberi empat gadis sebagai 'bonus gaji' selama bergabung dengan ISIS.
Mohammed Ahmed (40) memberikan pengakuannya di depan pengadilan Niniwe, Irak, atas tuduhan penculikan, rudapaksa, dan pembunuhan. Menurut pengakuan Ahmed, dirinya memang terlibat dalam penculikan perempuan Yazidi pada pertengahan 2014 di Sinjar.
Ahmed membela perbuatannya dengan mengatakan bahwa dirinya hanya mengikuti komando dari pemimpin kelompoknya. Semua wanita yang diculik itu kemudian menjadi tawanan ISIS dan dijadikan budak pemuas hasrat, yang digilir.
"Saya diberikan empat gadis yang saya tawan di sebuah rumah kosong. Tiap malam saya setubuhi mereka satu per satu," cerita Ahmed.
"Mereka semua masih suci saat saya mendapatkan mereka, lebih dari itu mereka juga cantik," katanya lagi.
Mohammed Ahmed (40) memberikan pengakuannya di depan pengadilan Niniwe, Irak, atas tuduhan penculikan, rudapaksa, dan pembunuhan. Menurut pengakuan Ahmed, dirinya memang terlibat dalam penculikan perempuan Yazidi pada pertengahan 2014 di Sinjar.
Ahmed membela perbuatannya dengan mengatakan bahwa dirinya hanya mengikuti komando dari pemimpin kelompoknya. Semua wanita yang diculik itu kemudian menjadi tawanan ISIS dan dijadikan budak pemuas hasrat, yang digilir.
"Saya diberikan empat gadis yang saya tawan di sebuah rumah kosong. Tiap malam saya setubuhi mereka satu per satu," cerita Ahmed.
"Mereka semua masih suci saat saya mendapatkan mereka, lebih dari itu mereka juga cantik," katanya lagi.
Ahmed mengatakan empat gadis itu merupakan bagian dari gajinya atas keterlibatannya bertempur dengan ISIS.
"Mereka termasuk dalam bayaran saya. Saya tiap bulan menerima 60 ribu dinar Irak (Rp 700 ribu), dan empat gadis itu adalah bonusnya," ucapnya.
Setelah Ahmed merasa bosan dengan empat gadis itu, ia menjual mereka pada anggota militan lain senilai 230 ribu dinar (Rp 2,7 juta) per orang. Dalam operasi pembunuhan dan penculikan warga Yazidi, Ahmed mengaku sempat membunuh sekitar 10-12 orang, termasuk di antaranya anak-anak.
"Saya melakukan aksi penembakan di sebuah sekolah," tutur Ahmed.
Ahmed kini ditahan oleh otoritas Irak di sebuah penjara yang kondisinya memprihatinkan, di mana narapidananya banyak menghadapi penganiayaan oleh pasukan Irak.
Baca Juga:
Hakim pengadilan mengatakan kasus Ahmed akan diteruskan ke level pengadilan yang lebih tinggi, untuk memutuskan apakah Ahmed akan menerima hukuman seumur hidup atau hukuman mati. [Radarislam/ Tn]
"Mereka termasuk dalam bayaran saya. Saya tiap bulan menerima 60 ribu dinar Irak (Rp 700 ribu), dan empat gadis itu adalah bonusnya," ucapnya.
Setelah Ahmed merasa bosan dengan empat gadis itu, ia menjual mereka pada anggota militan lain senilai 230 ribu dinar (Rp 2,7 juta) per orang. Dalam operasi pembunuhan dan penculikan warga Yazidi, Ahmed mengaku sempat membunuh sekitar 10-12 orang, termasuk di antaranya anak-anak.
"Saya melakukan aksi penembakan di sebuah sekolah," tutur Ahmed.
Ahmed kini ditahan oleh otoritas Irak di sebuah penjara yang kondisinya memprihatinkan, di mana narapidananya banyak menghadapi penganiayaan oleh pasukan Irak.
Baca Juga:
- Kerap Berbuat Keji, Mengapa Allah Tak Musnahkan Yahudi? Begini Jawaban Syaikh Al Azhar Yang Bikin Tercengang
- Ada Jamaah Kibarkan Bendera Indonesia Saat Masjid Al Aqsa Kembali Dibuka
- Israel Tutup Masjid Al Aqsa, Raja Salman Langsung Ambil Tindakan Ini
Hakim pengadilan mengatakan kasus Ahmed akan diteruskan ke level pengadilan yang lebih tinggi, untuk memutuskan apakah Ahmed akan menerima hukuman seumur hidup atau hukuman mati. [Radarislam/ Tn]