Ada Suara Orang Mandi Setelah Shalat Subuh, Jamaah Mushola Syok Setelah Tahu Ada Yang Habis 'Begituan'
Suara orang mandi di mushola, Radarislam.com ~ Ada saja yang menyalah gunakan mushola bukan sebagai tempat ibadah. Tetapi berlaku maksiat.
Seperti yang terjadi pada Mushola Mukhlisin SAS, Kampungbaru, Solok, Sumbar, mendadak hebog usai salat subuh, Jumat (14/7) lalu. Pasalnya, sepasang muda-mudi berinisial YS, 19 dan RH, 19, diduga telah berbuat hal tak senonoh di kamar garin atau marbot mushola tersebut. Kedua remaja itu tercatat sebagai siswa salah satu SLTA Negeri di Kota Solok.
Penyidik Satpol PP Solok, Jamalus, mengungkapkan, sekitar pukul 08.00, petugas Satpol PP melihat seorang wanita berlari dari arah Tanjungpaku ke arah terminal angkot dengan cepat. Wajah wanita tersebut terlihat pucat. Melihat kondisi wanita tersebut, petugas Satpol PP langsung mengamankannya ke kantor Satpol PP di Jalan Syech Kukut, Tanjungpaku.
Dikutip Radarislam.com dari laman Planet Merdeka. Saat dilakukan penyelidikan, wanita yang diketahui berinisial YS, 19, masih terlihat shock. Dia menceritakan, Kamis (13/7) malam, dia jalan-jalan dengan kekasihnya RH, 19.
Saat jalan-jalan tersebut, terjadi pertengkaran. YS memilih mengakhiri hubungan cinta mereka. Tak terima diputuskan, RH berusaha membujuk YS untuk balikan. Hati YS akhirnya melunak dan bersedia kembali melanjutkan hubungan cinta mereka.
Keduanya kemudian terus melanjutkan jalan- jalannya. Tanpa terasa, malam kian larut. YS minta RH mengantarkannya pulang ke kosnya di Simpang Rumbio. Karena sudah malam, RH membujuk YS menginap di kamar garin di Mushala Mukhlisin SAS, Solok. Karena RH memang salah seorang garin di mushala tersebut.
YS tidur di ranjang, sementara RH tidur dengan tikar di bawahnya. Saat tersadar dari tidurnya, tiba- tiba RH sudah tidur disamping YS sambil memeluknya. YS membangunkan RH dan meminta RH untuk pindah ke tempat tidurnya.
RH tak mau pindah ke tempat tidurnya semula, dan malah membujuk YS untuk melakukan hubungan terlarang dengan diiming- imingi kalimat akan bertanggung jawab dengan perbuatannya.
Seperti yang terjadi pada Mushola Mukhlisin SAS, Kampungbaru, Solok, Sumbar, mendadak hebog usai salat subuh, Jumat (14/7) lalu. Pasalnya, sepasang muda-mudi berinisial YS, 19 dan RH, 19, diduga telah berbuat hal tak senonoh di kamar garin atau marbot mushola tersebut. Kedua remaja itu tercatat sebagai siswa salah satu SLTA Negeri di Kota Solok.
Penyidik Satpol PP Solok, Jamalus, mengungkapkan, sekitar pukul 08.00, petugas Satpol PP melihat seorang wanita berlari dari arah Tanjungpaku ke arah terminal angkot dengan cepat. Wajah wanita tersebut terlihat pucat. Melihat kondisi wanita tersebut, petugas Satpol PP langsung mengamankannya ke kantor Satpol PP di Jalan Syech Kukut, Tanjungpaku.
Dikutip Radarislam.com dari laman Planet Merdeka. Saat dilakukan penyelidikan, wanita yang diketahui berinisial YS, 19, masih terlihat shock. Dia menceritakan, Kamis (13/7) malam, dia jalan-jalan dengan kekasihnya RH, 19.
Saat jalan-jalan tersebut, terjadi pertengkaran. YS memilih mengakhiri hubungan cinta mereka. Tak terima diputuskan, RH berusaha membujuk YS untuk balikan. Hati YS akhirnya melunak dan bersedia kembali melanjutkan hubungan cinta mereka.
Keduanya kemudian terus melanjutkan jalan- jalannya. Tanpa terasa, malam kian larut. YS minta RH mengantarkannya pulang ke kosnya di Simpang Rumbio. Karena sudah malam, RH membujuk YS menginap di kamar garin di Mushala Mukhlisin SAS, Solok. Karena RH memang salah seorang garin di mushala tersebut.
YS tidur di ranjang, sementara RH tidur dengan tikar di bawahnya. Saat tersadar dari tidurnya, tiba- tiba RH sudah tidur disamping YS sambil memeluknya. YS membangunkan RH dan meminta RH untuk pindah ke tempat tidurnya.
RH tak mau pindah ke tempat tidurnya semula, dan malah membujuk YS untuk melakukan hubungan terlarang dengan diiming- imingi kalimat akan bertanggung jawab dengan perbuatannya.
YS yang terbuai dengan rayuan RH, akhirnya mau melakukan hal terlarang tersebut. Tepat pada pukul 04.45, RH mandi terlebih dahulu dan mempersiapkan pelaksanaan shalat Subuh. Usai melaksanakan shalat Subuh berjamaah, para jamaah pulang ke rumah masing-masing.
Saat hendak meninggalkan mushalla, salah seorang jamaah yang masih ingin bersantai di mushala curiga, karena mendengar suara orang mandi di kamar mandi wanita mushalla. Lalu sang jamaah bertanya kepada RH, siapa yang mandi di kamar mandi wanita.
Awalnya, RH beralasan kalau yang mandi tersebut teman prianya. Penasaran, si jamaah kembali melontarkan pertanyaan yang sama kepada RH. Akhirnya RH mengakui telah berbuat salah, lalu kabur dengan sepeda motor. Sebelum kabur, dia mengunci kamarnya dan kamar mandi mushalla.
YS yang menyadari terkunci di kamar mandi, berteriak minta tolong untuk dibukakan pintu. Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut langsung mendatangi mushola dan bertanya apa yang terjadi.
Warga mendobrak kamar mandi mushola dan menemukan seorang wanita yang baru selesai mandi. Warga yang penasaran juga mendobrak kamar RH dan menemukan pakaian dalam YS yang berantakkan di kamar. YS yang kaget melihat banyak warga di depan mushola langsung menggunakan pakaiannya, dan setelah itu langsung lari dari arah Tanjungpaku ke terminal angkot Solok.
”Kami sudah mendengarkan penjelasan YS dan sekarang menyerahkan pada orangtua YS dan RH yang sama-sama berasal dari Batudalam, Bukiksileh. Jika bisa diselesaikan secara kekeluargaan akan lebih baik,” ujar Jamalus.
Keluarga RH sudah dikonfirmasikannya melalui RT setempat, dan keluarga RH setuju menyelesaikan secara kekeluargaan. RH dikabarkan akan menikahi YS.
”Tapi untuk pihak perempuan, kami belum menerima konfirmasi, karena telah dihubungi melalui telepon genggam kali, belum ada jawaban,” tuturnya.
Saat hendak meninggalkan mushalla, salah seorang jamaah yang masih ingin bersantai di mushala curiga, karena mendengar suara orang mandi di kamar mandi wanita mushalla. Lalu sang jamaah bertanya kepada RH, siapa yang mandi di kamar mandi wanita.
Awalnya, RH beralasan kalau yang mandi tersebut teman prianya. Penasaran, si jamaah kembali melontarkan pertanyaan yang sama kepada RH. Akhirnya RH mengakui telah berbuat salah, lalu kabur dengan sepeda motor. Sebelum kabur, dia mengunci kamarnya dan kamar mandi mushalla.
YS yang menyadari terkunci di kamar mandi, berteriak minta tolong untuk dibukakan pintu. Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut langsung mendatangi mushola dan bertanya apa yang terjadi.
Warga mendobrak kamar mandi mushola dan menemukan seorang wanita yang baru selesai mandi. Warga yang penasaran juga mendobrak kamar RH dan menemukan pakaian dalam YS yang berantakkan di kamar. YS yang kaget melihat banyak warga di depan mushola langsung menggunakan pakaiannya, dan setelah itu langsung lari dari arah Tanjungpaku ke terminal angkot Solok.
”Kami sudah mendengarkan penjelasan YS dan sekarang menyerahkan pada orangtua YS dan RH yang sama-sama berasal dari Batudalam, Bukiksileh. Jika bisa diselesaikan secara kekeluargaan akan lebih baik,” ujar Jamalus.
Keluarga RH sudah dikonfirmasikannya melalui RT setempat, dan keluarga RH setuju menyelesaikan secara kekeluargaan. RH dikabarkan akan menikahi YS.
”Tapi untuk pihak perempuan, kami belum menerima konfirmasi, karena telah dihubungi melalui telepon genggam kali, belum ada jawaban,” tuturnya.
Kasat Pol PP Solok, Bujang Putra mengakui peristiwa tersebut.
Menurut Bujang, pihaknya akan menyerahkan kepada keluarga kedua belah pihak.
”Saya juga sudah mendengar dari dari RT
setempat kalau pihak keluarga RH akan menikahkannya,” tutupnya sembari
mengatakan jika kedua belah pihak ingin menempuh jalur hukum, maka akan
diselesaikan lewat jalur hukum. [Radarislam/ Wb]