Wajib Tahu! Ternyata Waktu Paling Baik Untuk Sunat Bukan Saat Usia SD, Tapi Ketika Masih Bayi, Begini Penjelasannya

Radarislam.com ~ Sunat bagi anak lelaki sudah menjadi sesuatu yang lazim dilakukan di kalangan masyarakat. Bukan hanya anjuran Islam saja tetapi bermanfaat untuk kesehatan organ reproduksi.

Kebanyakan orang tua beranggapan jika anak sudah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) menjadi usia yang pas untuk disunat.

Tapi ternyata, menurut para ahli sunat sebaiknya dilakukan saat masih bayi yang usianya di bawah 6 bulan. Salah satu alasannya untuk mencegah terjadinya penyakit fimosis atau penyempitan pada ujung kulit organ pribadi pria.

Alasan lainnya adalah saat bayi berusia usia 0-6 bulan jika mengalami luka tentu akan lebih cepat sembuh dibandingkan usia jelang remaja. Sebab saat bayi usia di bawah 6 bulan, jumlah pertumbuhan sel mencapai dua kali lipat dibanding lahir sehingga luka akibat sunat akan lebih cepat sembuh.

Faktor trauma psikis juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Pada usia tersebut umumnya anak masih belum memahami apa-apa, berbeda ketika usia SD, saat anak dipaksa maka justru menimbulkan trauma psikis.

Jika usia bayi belum bisa tengkurap maka semua aktivitas bisa dilakukan terlentang. Maka akan minim risiko cedera maupun lecetm

Menurut data medis, sunat yang dilakukan pada bayi di bawah 6 bulan lebih mudah dilakukan karena kulit kulup masih tergolong elastis sehingga memudahkan dokter saat melakukan tindakan. [Radarislam/ Nv]