Mengapa Allah SWT Turunkan Nabi Isa, Bukan Nabi Muhammad Jelang Kiamat? Inilah Alasannya
Radarislam.com ~ Umat muslim pasti sudah mengetahui
kisahNabi Isa AS. Beliau diutus turun ke bumi di tengah kaumnya yang ingkar.
Tak hanya itu, sampai-sampai ada umatnya sendiri yang menyebar fitnah soal Nabi
Isa dan bertekat membunuhnya. Fitnah itu ternyata berhasil membujuk umat
lainnya dan setuju untuk membunuh Nabi Isa AS
Namun, Allah SWT menyelamatkannya dan diambil dari bumi. Wajah dan rupa pengkhianat yang memfitnah putra
Maryam ini disamakan rupanya dengan sang Nabi, hingga dialah yang terbunuh.
Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa ternyata juga ada alasan lain, yakni untuk
menyelamatkan umat Rasulullah saat kiamat tiba.
Berdasarkan hadist dengan sanad yang shahih, dijelaskan
bahwa nanti pada hari kiamat atau akhir zaman akan muncul sosok Dajjal yang
jahat dan akan dibunuh oleh Nabi Isa ‘Alaihi Salam. Namun, kenapa harus Nabi
Isa? Kenapa tidak Rasulullah sendiri yang membunuh Dajjal tersebut? Rasulullah
SAW bersabda.
“Jika Dajjal telah
keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela (menjaga) kalian, namun
Dajjal keluar sesudahku” (HR. Ahmad; hasan)
Mengapa Nabi Isa yang kemudian ditugaskan membunuh
Dajjal? Berikut alasannya:
1. Nabi
Isa AS masih hidup
Nabi Isa tidaklah dibunuh dan disalib sebagaimana
persangkaan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Namun, Nabi Isa diangkat oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Sedangkan orang yang disalib saat itu adalah laki-laki
yang diserupakan dengan Nabi Isa.
“Dan karena ucapan
mereka (orang-orang Yahudi): Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa
putra Maryam, Rasul Allah. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa
bagi mereka” (QS. An Nisa’ : 157)
Diturunkannya Nabi Isa di akhir zaman akan menjadi bukti
kebenaran firman Allah dan menjungkirbalikkan keyakinan orang-orang Nasrani.
2. Allah meluruskan kesesatan kaum Nasrani
Ketika peristiwa kiamat terjadi, Romawi (Nasrani) adalah
bangsa mayoritas. Allah hendak menunjukkan kedustaan dan kepalsuan apa yang
mereka adakan atas nama Allah terhadap Isa bin Maryam yang mereka nyatakan
sebagai penebus dosa dan anak Allah.
Selain itu, Nabi Isa juga akan mematahkan salib dan
membunuh babi. Salib yang selama ini menjadi simbol kemusyrikan kaum Nasrani
dan babi yang selama ini dianggap halal oleh mereka.
“Tidak ada nabi
(yang hidup) antara masaku dan ‘Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian
melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak
tinggi dan tidak terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau
memakai di antara dua kain berwarna sedikit kuning. Seakan rambut kepala beliau
menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke
dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah”
(HR. Abu Daud; shahih)
3. Allah tunjukkan bahwa Islam agama yang benar
Allah hendak menunjukkan kepada orang-orang yang
mengada-adakan agama dan keyakinan trinitas bahwa hanya Islam-lah yang diridhai
Allah. Sehingga Allah menurunkan Nabi yang mereka anggap Tuhan untuk memperkuat
bahwa hanya Islam-lah agama yang benar, sebagaimana hadits di atas.
4. Dekatnya ajal Nabi Isa AS
Turunnya Nabi Isa ke bumi adalah menandakan bahwa ajalnya
sudah dekat dan akan dikuburkan di bumi, karena makhluk yang tercipta dari
tanah akan kembali ke tanah. ?
5. Rasulullah lebih mulia
Sebagai bentuk penghormatan bahwa Rasulullah lebih mulia
dibanding dirinya. Bahkan Nabi Isa pernah berkata kepada para ummatnya bahwa
akan datang seorang Rasul sesudahnya. Dalam al-Quran, perkataan Nabi Isa itu
terdapat dalam surat as-Shaff ayat 6:
‘Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata, ‘Hai Bani
Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang
Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)…’
6. Nabi Isa menunjukkan diri Ia bukanlah Tuhan
Beliau ( Nabi Isa) turun ke bumi bukan untuk membawa
agama baru atau menyebarkan agama nasrani di jamannya, tapi menyebarkan agama
yang diridhoi Allah SWT yang disebarkan oleh Rasulullah, yakni agama islam.
Karena islamlah agama terakhir dan tiada Nabi setelah Muhammad SAW.
Baca Juga:
Wallahualam, semoga kita selamat dari fitnah Dajjal dan
digolongkan sebagai umat Rasulullah SAW saat hari pembalasan. [Radarislam/ Km]