Sedekah Kepada Orang Miskin Atau Kerabat Dekat, Lebih Utama yang Mana? Inilah Jawabannya
Radarislam.com ~ Ingin bersedekah tetapi siapa.yang lebih dipentingkan? Orang miskin atau kerabat dekat yang membutuhkan? Pertanyaan yang ringan tapi sebagian besar kaum muslim yang belum paham memilih untuk lebih mendahulukan memberikan sedekah ke fakir miskin daripada kepada keluarga atau kerabat terdekatnya sendiri.
Banyaknya perintah sedekah serta infak yang ada pada Al-Qur’an, senantiasa menyebutkan untuk mengutamakan bersedekah ke kerabat terdekat.
Seperti yang dijabarkan pada ayat Al-Qur'an berikut ini :
“….dan memberikan harta yg dirinya cintai pada karib-kerabat…..”
“Dan berikanlah ke karib-kerabat akan haknya dan orang miskin….”
Serta tidak sedikit ayat-ayat lain dalam Al-Qur'an yang bernada sama dengan ayat di atas.
Jika dicermati, ada pesan yang tersirat jelas yakni mendahulukan kerabat terdekat alias orang terdekat kita untuk diberikan infak atau sedekah serta berbagai wujud amal kebaikan lainnya. Sebelum kita berikan pada orang lain, kita mesti lihat apakah ada di antara orang terdekat kita yang masihlah membutuhkan bantuan kita, ataukah seluruhnya telah sejahtera, tak butuh disantuni lagi.
Banyaknya perintah sedekah serta infak yang ada pada Al-Qur’an, senantiasa menyebutkan untuk mengutamakan bersedekah ke kerabat terdekat.
Seperti yang dijabarkan pada ayat Al-Qur'an berikut ini :
“….dan memberikan harta yg dirinya cintai pada karib-kerabat…..”
“Dan berikanlah ke karib-kerabat akan haknya dan orang miskin….”
Serta tidak sedikit ayat-ayat lain dalam Al-Qur'an yang bernada sama dengan ayat di atas.
Jika dicermati, ada pesan yang tersirat jelas yakni mendahulukan kerabat terdekat alias orang terdekat kita untuk diberikan infak atau sedekah serta berbagai wujud amal kebaikan lainnya. Sebelum kita berikan pada orang lain, kita mesti lihat apakah ada di antara orang terdekat kita yang masihlah membutuhkan bantuan kita, ataukah seluruhnya telah sejahtera, tak butuh disantuni lagi.
Kebanyakan dari kita memiliki harta yang berlimpah sehingga dirinya dapat menyantuni orang lain. Tapi ia begitu tak peduli dengan saudara kandung atau kerabat yang kesusahan dan membutuhkan bantuan.
Mungkin ia beranggapan sedekah kepada kerabat atau keluarga tak akan memperoleh imbalan pahala. Sesungguhnya itulah yang lebih besar imbalan pahalanya di mata Allah. Makanya pemahaman seperti ini perlu dibenarkan.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“….Hai ummat Muhammad, atas nama Allah yang sudah mengutusku dengan fakta, Allah tak akan menerima sedekah dari diri yang memiliki kerabat yang membutuhkan pertolongannya, sementara dirinya memberikan sedekah atau pertolongan tersebut ke orang lain. Serta demi Allah yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, Allah tak mau melihatnya di hari akhir kelak”.
Nabi Muhammad SAW juga bersabda:
“Sedekah ke orang miskin bernilai satu sedekah, sedangkan ke karib (saudara dekat) nilainya setara dua, nilai sedekah serta nilai menjalin hubungan saudara”.
Bisa diartikan, jika Anda mempunyai harta berlebih, dahulukan kerabat terdekat alias orang terdekat kita yang mula-mula sekali merasakan kelebihan harta kita tersebut. Sebelum kita berikan pada orang lain, kita harus lihat apakah kerabat mmbutuhkan bantuan ataukah sejahtera.
Baca Juga:
Bersedekahlah dengan melihat sekeliling terlebih dahulu. Baru berikan kepada orang lain yang membutuhkan jangan sampai kita haus pujian dari orang lain sementara yang terdekat sedang membutuhkan bantuan Anda. [Radarislam/ Km]
Mungkin ia beranggapan sedekah kepada kerabat atau keluarga tak akan memperoleh imbalan pahala. Sesungguhnya itulah yang lebih besar imbalan pahalanya di mata Allah. Makanya pemahaman seperti ini perlu dibenarkan.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“….Hai ummat Muhammad, atas nama Allah yang sudah mengutusku dengan fakta, Allah tak akan menerima sedekah dari diri yang memiliki kerabat yang membutuhkan pertolongannya, sementara dirinya memberikan sedekah atau pertolongan tersebut ke orang lain. Serta demi Allah yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, Allah tak mau melihatnya di hari akhir kelak”.
Nabi Muhammad SAW juga bersabda:
“Sedekah ke orang miskin bernilai satu sedekah, sedangkan ke karib (saudara dekat) nilainya setara dua, nilai sedekah serta nilai menjalin hubungan saudara”.
Bisa diartikan, jika Anda mempunyai harta berlebih, dahulukan kerabat terdekat alias orang terdekat kita yang mula-mula sekali merasakan kelebihan harta kita tersebut. Sebelum kita berikan pada orang lain, kita harus lihat apakah kerabat mmbutuhkan bantuan ataukah sejahtera.
Baca Juga:
- Alami 5 Keanehan Ini Saat Shalat? Pertanda Setan sedang Menggoda Anda
- Inilah Pahala Paling Besar Bagi Suami, Ketika Ia Berikan Ini pada Istrinya
- Baca Surat Al Kahfi, Mengapa Dianjurkan Hari Jum’at? Inilah Faedahnya
Bersedekahlah dengan melihat sekeliling terlebih dahulu. Baru berikan kepada orang lain yang membutuhkan jangan sampai kita haus pujian dari orang lain sementara yang terdekat sedang membutuhkan bantuan Anda. [Radarislam/ Km]