Subhanallah, Ahli Selam Di Prancis ini Memeluk Islam Setelah Temukan Sungai di Dalam Lautan
Radarislam.com ~ Anda pernah mendengar ada sungai di dalam lautan? Hal ini bisa jadi karena fenomena alam tetapi juga wujud kebesaran Penciptanya yakni Allah SWT.
Tapi kebesaran Allah ini membuat penemunya malah memeluk Islam. Jika Anda termasuk orang yang menyukai acara TV Discovery Chanel pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau. Ia adalah seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka Perancis. Pria tua berambut putih ini seringkali menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.
Suatu hari ketika tengah bereksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Jacques menemui mata air tawar yang membentuk seperti sungai. Namun anehnya, sungai dalam laut ini terpisah seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena menakjubkan ini tentunya membuat bingung Costeau dan ia pun memutuskan untuk mencari tahu lebih dalam lagi penyebab terpisahnya air tawar dan air asin di tengah-tengah lautan. Ia malah berpikir bahwa itu hanyalah khayalannya saja. Bergulirnya waktu, ia tak kunjung menemukan jawaban yang tepat dari fenomena ganjil tersebut.
Sampai suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim. Profesor muslim ini mampu menjawab apa yang membuat Costeau penasaran. Profesor tersebut memaparkan padanya ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez.
Tapi kebesaran Allah ini membuat penemunya malah memeluk Islam. Jika Anda termasuk orang yang menyukai acara TV Discovery Chanel pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau. Ia adalah seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka Perancis. Pria tua berambut putih ini seringkali menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.
Suatu hari ketika tengah bereksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Jacques menemui mata air tawar yang membentuk seperti sungai. Namun anehnya, sungai dalam laut ini terpisah seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena menakjubkan ini tentunya membuat bingung Costeau dan ia pun memutuskan untuk mencari tahu lebih dalam lagi penyebab terpisahnya air tawar dan air asin di tengah-tengah lautan. Ia malah berpikir bahwa itu hanyalah khayalannya saja. Bergulirnya waktu, ia tak kunjung menemukan jawaban yang tepat dari fenomena ganjil tersebut.
Sampai suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim. Profesor muslim ini mampu menjawab apa yang membuat Costeau penasaran. Profesor tersebut memaparkan padanya ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez.
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S Ar-Rahman:19-20)
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut.
Terkejutlah Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an tersebut sekaligus terpesona karena mampu menyiratkan keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Ia pun berucap syahadat dan memeluk Islam saat itu juga. Costeau telah mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan.
Baca Juga:
- Ini Daftar Selebritis Muallaf Yang Makin Cantik Saat Berhijab, Simak Perjalanan Mereka yang Menginspirasi
- Polwan dari New York ini Malah Dipukuli Karena Berhijab Setelah Putuskan Muallaf, Lihat Apa yang Dia Lakukan
- Ilmuwan Barat Ini Temukan Fakta Tumbuhan Bertasbih Pada Allah
Subhanallah, begitu dahsyatnya kehendak-Mu ya Rabb! [Radarislam/ Km]