Waspada, Inilah Istilah Lain Babi atau Bahan Makanan dari Babi yang Wajib Diketahui
Radarislam.com ~ Banyak makanan dan minuman yang mengandung babi namun tak
diketahui karena produsen menggunakan istilah-istilah lain dari babi yang belum
diketahui.
Lembaga Pengkajian Pangan,
Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) melalui situnya
halalmui.org. mereka mengunggahkan beragam istilah makanan yang mengandung
unsur babi atau daging babi.
Pentingnya mengetahui istilah lain dari babi bermula
ketika seorang wanita berhijab mengkonsumsi makanan yang bertuliskan siomay cu
nyuk.
Foto itu telah viral dan menyebar dengan cepatnya di internet.
Peristiwa itu telah diperbincangkan karena cu nyuk adalah
istilah lain dari daging babi.
Banyak sekali analisis tentang hal ini sebab
beberapa pembeli juga teledor tidak bertanya kepada penjual soal makanan yang
mereka konsumsi.
Ir Muti Ariantawati, Wadir Bidang Auditing dan Sistem
Jaminan Halal MUI mengatakan bahwa adanya perdagangan bebas seiring dibukanya
pasar bebas ASEAN.
Halalmui.org menilai bahwa konsumen Indonesia harus kritis
terhadap produk yang akan dikonsumsi.
Karena banyak istilah yang belum dipahami, dia
menyarankan supaya konsumen bertanya sebelum dia membeli sesuatu. Siapa tahu
ada kandungan babi dalam makannanya.
Berikut adalah istilah-istilah dalam produk yang
menggunakan unsur babi:
- PIG: Istilah umum untuk seekor babi atau sebenarnya babi muda, berat kurang dari50 kg.
- PORK: Istilah yang digunakan untuk daging babi di dalam masakan.
- SWINE: Istilah yang digunakan untuk keseluruhan kumpulan spesies babi.
- HOG: Istilah untuk babi dewasa, berat melebihi 50 kg.
- BOAR: Babi liar / celeng / babi hutan.
- LARD: Lemak babi yang digunakan untuk membuat minyak masak dan sabun.
- BACON: Daging hewan yang disalai, termasuk / terutama babi.
- HAM: Daging pada bagian paha babi.
- SOW: Istilah untuk babi betina dewasa (jarang digunakan)
- SOW MILK: susu babi.
- PORCINE: Istilah yang digunakan untuk sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi. Porcine sering digunakan di dalam bidang pengobatan/ medis untuk menyatakan sumber yang berasal dari babi.
Masyarakat perlu berhati-hati dengan istilah lain yang
merujuk pada babi misalnya cu nyuk yang berarti daging babi. Kalau dalam
mandarin istilahnya cu rou atau kalau di Eropa namanya ham.
Di Jepang, daging
babi diistilahkan dengan nama yakibuta. Kalau dalam bahasa Korea, istilahnya
Samgyeopsal (daging perut babi yang dipanggang menggunakan/tanpa bumbu) dan
Makchang gui (jeroan di babi panggang).
Tak hanya di tingkat internasional, bahkan olahan babi
juga mendapatkan nama lokal. Misalnya Bak Kut Teh (makanan Yionghoa dengan
kaldu iga babi di Riau), saksang (olahan daging babi dari Tapanuli).
Berita Lainnya:
- Aksi Boikot Sari Roti, Ternyata ini Kronologi, Penyebab Awal dan Asal Muasalnya
- Milawati Istri Haji Nasir Kini Menjalin Cinta dengan Cowok ABG?
- Berhijab Tapi Pamer Perut, Wanita Cantik ini Ramai Dihujat Netizen
Jika anda menemukan istilah-istilah di atas, segera tinggalkan produknya. Gunakan produk sejenis yang sudah terbukti halal dan mendapatkan sertifikat. [Radar Islam/ Tn]