Kronologi Penemuan Bom di Bintara Jaya Bekasi dan Ditangkapnya Terduga Teroris Oleh Densus 88
Radarislam.com ~ Sabtu, 10 Desember 2016, Densus 88
mengamankan temuan bom dengan berat 3 kilogram di Kawasan
Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Polisi masih menyisir
lokasi dan warga tidak diperbolehkan mendekat yang semula dalam radius 300
meter belakangan sterilisasi menjadi 500 meter.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, tiga terduga teroris yang
diamankan ada dua laki-laki dan satu perempuan, berinisial Nur Solihin,
Agus Supriyadi, dan Dian Yulia Novi.
Berikut adalah kronologi sebelum dilakukannya penangkapan.
Awalnya, anggota Densus 88 membuntuti kendaraan Ayla yang ditumpangi oleh Nur Solihin dari Solo ke Jakarta. Setibanya di Jakarta, Nur menjemput menjemput seorang terduga teroris lainnya, Dian Yulia Novi di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Saat itu, Dian membawa sebuah kardus. Selanjutnya, Dian Yulia Novi diantar ke kantor pos sekitar daerah Bintara untuk mengirim kardus yang dia bawa untuk dikirim.
![]() |
Profil Dian Yulia Novi si 'Calon Pengantin' |
Berikut adalah kronologi sebelum dilakukannya penangkapan.
Awalnya, anggota Densus 88 membuntuti kendaraan Ayla yang ditumpangi oleh Nur Solihin dari Solo ke Jakarta. Setibanya di Jakarta, Nur menjemput menjemput seorang terduga teroris lainnya, Dian Yulia Novi di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Saat itu, Dian membawa sebuah kardus. Selanjutnya, Dian Yulia Novi diantar ke kantor pos sekitar daerah Bintara untuk mengirim kardus yang dia bawa untuk dikirim.
Anggota Densus 88 pun memeriksa kardus yang telah diterima pihak kantor
pos dan menemukan pakaian dan sepucuk surat atas nama Dian yang
ditujukan kepada orangtuanya. Adapun, isi surat wasiat tersebut menyatakan kesiapan Dian untuk melakukan amaliyah.
Dari kantor pos, Kedua orang tersebut menjemput Agus Supriyadi. Mereka menuju ke kamar kos di Jalan Bintara Jaya VIII, Kota Bekasi. Setibanya di kosan itu, Dian yang turun dari mobil terlihat membawa sebuah tas ransel warna hitam. Sementara dua orang lainnya pergi meninggalkan Dian.
Sekitar pukul 15.40, dilakukan penangkapan terhadap Nur Solihin dan Agus Supriyadi di bawah fly over Kalimalang. Selang berapa lama, sekitar pukul 15.50 dilakukan penangkapan terhadap Dian di kos-kosanan Jl. Bintara Jaya VIII dan ditemukan bom jadi di dalam kamar 104 yang tersimpan di dalam tas ransel warna hitam.
Rencananya, bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara pada saat serah terima jaga pasukan pengaman presiden (paspampres).
"Sekarang sedang diupayakan untuk dijinakkan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota. [Radar Islam/ Republika/ CNN Indonesia]
Dari kantor pos, Kedua orang tersebut menjemput Agus Supriyadi. Mereka menuju ke kamar kos di Jalan Bintara Jaya VIII, Kota Bekasi. Setibanya di kosan itu, Dian yang turun dari mobil terlihat membawa sebuah tas ransel warna hitam. Sementara dua orang lainnya pergi meninggalkan Dian.
![]() |
Bom Rencana Diledakkan Di Istana |
![]() |
Densus 88 Saat Menyamar Jadi Warga |
Sekitar pukul 15.40, dilakukan penangkapan terhadap Nur Solihin dan Agus Supriyadi di bawah fly over Kalimalang. Selang berapa lama, sekitar pukul 15.50 dilakukan penangkapan terhadap Dian di kos-kosanan Jl. Bintara Jaya VIII dan ditemukan bom jadi di dalam kamar 104 yang tersimpan di dalam tas ransel warna hitam.
Rencananya, bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara pada saat serah terima jaga pasukan pengaman presiden (paspampres).
"Sekarang sedang diupayakan untuk dijinakkan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota. [Radar Islam/ Republika/ CNN Indonesia]