Inilah Hukum dan Ancaman Bagi Pedagang yang Mencurangi Timbangan Dalam Islam - RadarIslam.com

Inilah Hukum dan Ancaman Bagi Pedagang yang Mencurangi Timbangan Dalam Islam

Radarislam.com ~ Kegiatan jual beli merupakan aktivitas yang tak jauh dari perkara menimbang. Ketika menimbang, seorang pedagang bisa saja melakukan kecurangan. Biasanya pedagang-pedagang curang tersebut bisa mendapatkan keuntungan yang sangat menggiurkan.

Jika pembeli tak mengetahui, kecurangan ini akan tersu berlanjut. Walaupun kecurangan tersebut mendapatkan ancaman hukuman yang tidak main-main. Tak hanya mendapatkan balasan di akhirat, berbuat curang dalam menimbang dan takaran bisa menimbulkan kerusakan dunia dan akhirat.

Tetapi, ancaman ini tak juga mengurangi niat dari pedagang yang nakal. Padahal, kecurangan yang meluas bisa mengundang bencana yang menimpa masyarakat secara massal. Seperti apa misalnya? Ini ulasannya.

Fenomena kecurangan banyak dilakukan oleh sebagian pedagang yang nakal demi mendapatkan keuntungan melalui cara-cara yang tidak halal. Allah SWT dalam beberapa ayatnya menyuruh manusia supaya jujur dalam urusan timbangan. Inilah sejumlah ayat yang berisi Firman Allah SWT tentang perintah menimbang yang benar.

“Sempurnakan takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan. Timbanglah dengan timbangan-timbangan yang lurus. Janganlah kamu merugikan manusia akan hak-haknya. Jangan pula kamu merakalela di muka bumi ini dengan berbuat kerusakan.”

Bermain curang dalam berdanag akan mendapatkan ancaman seperti Firman Allah di surat Al Muthoffin: 1-3
“Kecelakaan besar bagi orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain maka mereka minta supaya dipenuhi. Jika mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka akan mengurangi.”

Celaka dalam konteks ayat di atas menurut Al Khazin bermakna sebagai celaan ketika terjadi bala’. Kata celaka bisa bermakna azab yang akan diterima di akhirat. Kebinasaan yang permanen yang lebih besar dalam setiap keadaan dunia maupun akhirat.

Kecurangan dalam menakar bisa mendapatkan siksaan pedih di neraka.  Selain hukuman tersebut, kecuarangan yang terjadi dalamskala besar akan mendatangkan bencana yang bisa menimpa suatu masyarakan secara massal.
Takaran dalam timbangan adalah tumpuan ekonomi suatu negara. Ketika terjadi kecurangan di dalamnya, maka akan terjadi kisruh ekonomi. Sebagai seorang pedagang, harusnya kejujuran lebih diutamakan. Hidup kita tak hanya di dunia. Sekecil apapun kesalahan akan mendapatkan balasan di akhirat. [Radar Islam/ IY]

Share This !

Related Posts :