Cinta Memudar Setelah Menikah Karena Pasangan Tak Menarik Lagi? Coba Renungkan Hadits Rasulullah Ini
Radarislam.com ~ Sebelum menikah,
rasanya calon pasangan hidup kita adalah ciptaan terbaik dan sempurna yang
Allah berikan. Di mata kita, tiada yang dapat menandingi sosoknya. Namun
setelah lamaran, entah mengapa mulai banyak terlihat pemuda ataupun pemudi
lainnya yang sama eloknya dengan dia.
Sehinga hati terasa ragu dan timbul pertanyaan "Benarkah ia jodohku?".
Sehinga hati terasa ragu dan timbul pertanyaan "Benarkah ia jodohku?".
Setelah
menikahinya, waktu pun berlalu. Namun makin banyak terlihat penampilan dan
sikap lawan jenis yang 2 kali lipat lebih menarik dari pada pasangan hidup
kita.
Di mana letak kesalahannya?
Apakah pasangan hidup kita telah menyembunyikan
kekurangannya sebelum menikah sehingga saat kita mengetahuinya jadi merasa
ilfil? Ataukah pasangan hidup kita kurang menjaga penampilan setelah menikah
sehingga membuat cinta padanya memudar?
Dari hadits tersebut kita akan tahu bahwa kesalahan sebenarnya sangat mungkin bukan bersumber dari pasangan hidup kita, melainkan dari keegoisan dan kerakusan diri kita sendiri.
Bercerai dengan suami karena ia kulitnya hitam dan kasar? Cobalah menikahi pria lain, boleh jadi memang mendapatkan suami dengan kulit putih dan rupawan, tapi ternyata pemalas dan tidak mau menafkahi keluarga!
Jika seorang pria menceraikan istrinya karena gendut dan pendek. Bisa jadi setelah ia menikahi wanita yang lebih muda dan cantik. Setelah menikah tubuh wanita itupun menjadi gemuk seperti mantan istrinya dulu. Begitulah tabiat manusia, selalu merasa tidak cukup! Maka, penting bagi kita untuk belajar bersikap qonaah, merasa cukup dengan apa yang Allah berikan untuk kita.
Jawaban
sebenarnya ada pada hadits Rasulullah sebagai berikut:
“Andaikan anak Adam itu memiliki lembah penuh berisi emas, pasti ia menginginkan lembah kedua! Dan tidak ada yang bisa memenuhi mulutnya kecuali dengan tanah. Dan Allah akan menerima taubat siapa yang mau bertaubat!” (Shahih Muslim, no.1738).
“Andaikan anak Adam itu memiliki lembah penuh berisi emas, pasti ia menginginkan lembah kedua! Dan tidak ada yang bisa memenuhi mulutnya kecuali dengan tanah. Dan Allah akan menerima taubat siapa yang mau bertaubat!” (Shahih Muslim, no.1738).
Dari hadits tersebut kita akan tahu bahwa kesalahan sebenarnya sangat mungkin bukan bersumber dari pasangan hidup kita, melainkan dari keegoisan dan kerakusan diri kita sendiri.
Bercerai dengan suami karena ia kulitnya hitam dan kasar? Cobalah menikahi pria lain, boleh jadi memang mendapatkan suami dengan kulit putih dan rupawan, tapi ternyata pemalas dan tidak mau menafkahi keluarga!
Jika seorang pria menceraikan istrinya karena gendut dan pendek. Bisa jadi setelah ia menikahi wanita yang lebih muda dan cantik. Setelah menikah tubuh wanita itupun menjadi gemuk seperti mantan istrinya dulu. Begitulah tabiat manusia, selalu merasa tidak cukup! Maka, penting bagi kita untuk belajar bersikap qonaah, merasa cukup dengan apa yang Allah berikan untuk kita.
Sekarang
bisakah kita lihat melihat bahwa pasangan hidup saat ini adalah yang terbaik?
Jika cinta kita terasa memudar untuknya, ingatlah kebaikan, kelebihan, dan
pengorbanannya. Allah menebar banyak hikmah dalam pertemuan dan bersatunya kita
dengannya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. [Radar Islam/ Bs]