Pantang Mengemis, Kakek Buta ini Pilih Jualan Majalah Demi Bertahan Hidup

Radarislam.com ~ Setiap manusia yang lahir dibumi ini tak akan lepas dari ujian Allah. Besarnya ujian pun berbeda-beda, tapi percayalah, Allah tidak akan memberikan suatu ujian diluar kemampuan hamba-Nya. Jenis ujian pun berbeda-beda, tidak hanya berupa ujian masalah kehidupan, namun kadang juga berupa kekurangan fisik.
Disaat banyak orang yang masih sehat dengan badan yang utuh sempurna menjadikan pengemis sebagai profesi, bahkan ada yang berpura-pura cacat. Kisah Paman Loke ini justru sebaliknya. Baginya pantang menjadikan kekurangannya sebagai alasan untuk meminta belas kasihan orang lain. Demi bertahan hidup, Ia pun lebih
memilih berjualan majalah di sepanjang jalanan dibandingkan menjadi seorang
pengemis.
Kisahnya kemudian menjadi viral di media sosial setelah salah seorang netizen bernama Sherena Lee mengunggah foto dan membagikan ceritanya. Dalam unggahannya tersebut diketahui bahwa "Uncle Loke" atau Paman Loke hanya menjajakan majalahnya kepada mobil yang tengah parkir di pinggir jalan. Sangat berbeda dengan kebanyakan penjual majalah yang akan menawarkan barang dagangannya di tengah jalan ketika lampu merah menyala.
Kakek asal Malaysia itu berjualan dan menawarkan dagangannya seorang diri dan tanpa ada yang menemani seorang pun. Lee pun begitu kagum dengan sosok Paman Loke tersebut yang tetap berusaha mandiri di tengah keterbatasannya.
Lee bersama dengan temannya memang langsung bertemu dengan Paman Loke dan mereka kemudian membeli majalah yang ditawarkan semuanya. Paman Loke pun tampak begitu gembira karena ada yang laku dan bisa beristirahat lebih cepat.
Lantaran melihat kondisi Paman Loke yang begitu lemah, Lee dan temannya pun berinisiatif mengajak kakek tersebut ke sebuah warung guna membeli makanan dan minuman. Namun ternyata kakek tersebut menolaknya dan berterima kasih karena Lee sudah membeli majalahnya. Ia mengatakan bahwa saat itu ia memang tidak lapar, tapi Lee tetap membelikan makan dan kemudian meninggalkan dirinya seorang diri.
Ternyata memang benar, tampak dari kejauhan, kakek tersebut langsung mengambil makanan yang diberikan Lee dan menyantapnya dengan lahap. Sungguh hati Lee begitu tersentuh dengan apa yang dilihatnya karena paman Loke tetap berusaha untuk tidak dikasihani oleh orang lain, meski sebenarnya ia terlihat lapar dan membutuhkan.
“Terima kasih Paman Loke karena telah mengingatkan kami untuk menjadi seorang pejuang. Tak peduli betapa kerasnya hidup. Kami harus berpikir positif dan terus maju. Bersyukur atas apa yang kami punya,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari World of Buzz [Radar Islam/ Brilio]
Kisahnya kemudian menjadi viral di media sosial setelah salah seorang netizen bernama Sherena Lee mengunggah foto dan membagikan ceritanya. Dalam unggahannya tersebut diketahui bahwa "Uncle Loke" atau Paman Loke hanya menjajakan majalahnya kepada mobil yang tengah parkir di pinggir jalan. Sangat berbeda dengan kebanyakan penjual majalah yang akan menawarkan barang dagangannya di tengah jalan ketika lampu merah menyala.
Kakek asal Malaysia itu berjualan dan menawarkan dagangannya seorang diri dan tanpa ada yang menemani seorang pun. Lee pun begitu kagum dengan sosok Paman Loke tersebut yang tetap berusaha mandiri di tengah keterbatasannya.
Lee bersama dengan temannya memang langsung bertemu dengan Paman Loke dan mereka kemudian membeli majalah yang ditawarkan semuanya. Paman Loke pun tampak begitu gembira karena ada yang laku dan bisa beristirahat lebih cepat.
Lantaran melihat kondisi Paman Loke yang begitu lemah, Lee dan temannya pun berinisiatif mengajak kakek tersebut ke sebuah warung guna membeli makanan dan minuman. Namun ternyata kakek tersebut menolaknya dan berterima kasih karena Lee sudah membeli majalahnya. Ia mengatakan bahwa saat itu ia memang tidak lapar, tapi Lee tetap membelikan makan dan kemudian meninggalkan dirinya seorang diri.
Ternyata memang benar, tampak dari kejauhan, kakek tersebut langsung mengambil makanan yang diberikan Lee dan menyantapnya dengan lahap. Sungguh hati Lee begitu tersentuh dengan apa yang dilihatnya karena paman Loke tetap berusaha untuk tidak dikasihani oleh orang lain, meski sebenarnya ia terlihat lapar dan membutuhkan.
“Terima kasih Paman Loke karena telah mengingatkan kami untuk menjadi seorang pejuang. Tak peduli betapa kerasnya hidup. Kami harus berpikir positif dan terus maju. Bersyukur atas apa yang kami punya,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari World of Buzz [Radar Islam/ Brilio]