Soal Ahok Yang Mengutip Surat Al Maidah 51, Ini Penjelasan Nusron Wahid - RadarIslam.com

Soal Ahok Yang Mengutip Surat Al Maidah 51, Ini Penjelasan Nusron Wahid

Soal Ahok Yang Mengutip Surat Al Maidah 51, Ini Penjelasan Nusron Wahid
Radarislam.com ~ Belakangan sejumlah pengacara yang tergabung dalam Advokasi Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok ke polisi dan ke Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta terkait penistaan agama.

Mereka menganggap pernyataan Ahok saat berkunjung ke Pulau Seribu yang mengutip Surat Al-Maidah ayat 51 itu bermuatan SARA dan menyinggung umat Islam..
 

Menanggapi hal ini, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, mengaku sudah melihat secara utuh rekaman video kegiatan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama yang berdurasi satu jam. Dari rekaman utuh itu, kata dia, tidak ada satu pun rangkaian kalimat yang menyatakan Ahok melakukan penistaan terhadap Al Quran.

Menurut pria yang pernah menjadi Ketua GP Ansor  ini, Ahok justru memberikan edukasi kepada rakyat agar memilih secara cerdas. Ahok mengedukasi warga agar jangan mau dibohongi oleh orang yang memolitisasi agama.

"Jadi, yang dituju atau dimaksud Ahok adalah orang yang membohongi. Bukan berarti ayat Al Maidah yang bohong," kata Nusron Wahid seperti dikutip Radarislam.com dari laman Kompas (7/10).

"Justru Ahok menempatkan ayat suci secara sakral dan adilihung. Bukan alat agitasi dan kampanye yang mendeskreditkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/10/2016).
.
Nusron berpendapat, video yang disebarkan dan menuduh Ahok telah menistakan Al Quran sengaja dipotong. Hal itu dianggap Nusron menimbulkan mispersepsi dan intepretasi yang bias dan dikembangkan di masyarakat.

"Cara-cara seperti ini sunggih picik, tidak fair, dan tidak beradab. Cara-cara ini sangat tidak sesuai akhlakul karimah," ucap mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor ini.

Nusron menambahkan, kalau memang Ahok melakukan kesalahan, pasti sudah ada yang memberitakan dan mempersoalkan.

Bahkan, masyarakat Kepulauan Seribu yang hadir juga pasti keberatan kalau memang betul Ahok melakukan seperti apa yang dituduhkan.

"Tapi ini sudah lebih dari seminggu berlalu, baru dimunculkan dengan dipotong secara tidak utuh. Jadi sungguh mengada-ada, dan ada unsur kesengajaan dengan memotong rekaman untuk dijadikan bahan menyerang Ahok," ujarnya.

Seandainya masalah tersebut masih dipersoalkan, apalagi ada yang menggugatnya, Nusron menegaskan siap mendampingi Ahok.

"Faktanya sangat kuat kok. Yang hadir banyak dan menyaksikan. Konteksnya jelas, dan tidak ada unsur penistaan. Penggalan dan konteksnya juga relevan kok, jangan mau terjebak dengan politisasi pakai ayat," kata dia.


Soal Ahok Yang Mengutip Surat Al Maidah 51, Ini Penjelasan Nusron Wahid
Ahok saat berkunjung ke Pulau Seribu dan mengutip surat Al Maidah 51
Pernyataan Ahok yang mengutip ayat suci itu mendapat respons keras sejumlah kalangan. Selain ACTA, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah juga ikut memprotes pernyataan Ahok. Mereka berencana melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya atas pernyataan yang dinilai mendiskreditkan itu.

Ahok sendiri tak mempermasalahkan dirinya dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta. Ahok pun bersedia datang jika sewaktu-waktu dipanggil oleh Bawaslu DKI Jakarta.

Menurut pria yang biasa disapa Ahok itu, videonya saat berbicara di Kepulauan Seribu itu dipotong-potong dan tidak ditampilkan secara utuh.


"Saya tidak mengatakan menghina Al Quran. Saya tidak mengatakan Al Quran bodoh. Saya katakan kepada masyarakat di Pulau Seribu kalau kalian dibodohi oleh orang-orang rasis, pengecut, menggunakan ayat suci itu untuk tidak milih saya, ya silakan enggak usah pilih," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/10/2016).


Ahok mengatakan, alasannya melontarkan ucapan yang menyebut Surat Al Maidah ayat 51 disebabkan ayat tersebut kerap digunakan oleh lawan politik untuk menyerangnya.


Kondisi itu disebutnya sudah terjadi sejak ia pertama kali terjun di dunia politik pada 2003 di Belitung Timur.

"Saya temukan lawan-lawan politik yang rasis dan pengecut selalu menggunakan ayat itu untuk membodohi orang (agar) tidak pilih saya," Pungkasnya. (*)

Berikut video lengkapnya:

Share This !

Related Posts :