Sindir Presidennya, Media Filipina Rilis Karikatur Jokowi Serang China

Pemerintah Indonesia dibawah pimpinan Jokowi tidak tinggal diam. TNI
AL melakukan penembakan dan penangkapan pada kapal-kapal itu. Menanggapi hal
ini, China malah protes keras, bukannya mengakui kesalahan mereka.
China mengklaim kalau nelayan-nelayan mereka mencari ikan
di wilayah tradisional atau sering disebut sebagai ‘nine dashed line’. China justru
menuduh TNI AL melecehkan nelayan-nelayan mereka. Padahal, Natuna secara resmu
termasuk dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.
Pada hari Kamis (23/6/2016), Presiden Joko Widodo
bertolak ke Kepulauan Natuuna untuk menggelar rapat terbatas di Kapal Perang
Republik Indonesia (KRI) Imam Bonjol. Jokowi tentu tidak sendirian, dia datang
bersama dengan pejabat tinggi negara seperti Menko Polhukam Luhut Binsar
Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri ESDM Sudirman Said,
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Langkah Jokowi yang terbilang berani itu menarik
perhatian salah satu media Filipina yaitu The Manila Times. Sabtu, 25 Juni
2016, mereka membuat sebuah karikatur yang provokatif.
Dalam karikatur itu, Jokowi terlihat memegang senjata
khas Indonesia seperti keris tetapi ukurannya besar mirip pedang dan sebuah
perisai. Jokowi tampak menyerang seekor naga raksaksa yang bertuliskan China,
seakan-akan ingin menebasnya.
Di belakang Jokowi sendiri, ada dua gambar orang yang
melihat. Salah satunya persis seperti Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan ada
tulisannya Wow! Just look at Jokowi Go! (‘Lihat Tindakan Jokowi’) dan Joint
Exploration atau eksplorasi gabungan.
Duterte sendiri memilih jalan kompromi dengan China dalam
mengelola Laut China Selatan yang dekat dengan perairan Natuna, Indonesia.
Baca Juga:
- Demi Rusak Citra NU, Ada Yang Sengaja Edit Foto Spanduk- Subhanallah, Beginilah Bentuk dan Proses Pembersihan Rambut Rasulullah SAW