Kisah Wanita Gila Pesta, Masuk Islam dan Berhijab
RadarIslam.com ~ Kebahagiaan sejati dan
menemukan ketenangan hidup, adalah tujuan sejati manusia.
Ia bisa ditemukan
dengan beragam cara, misalnya berbuat kebaikan untuk sesama, pergi ke tempat
sunyi untuk berkontemplasi, atau mendalami ajaran agama.
Baginya Islam mengenalkannya pada kesejatian cinta dan
kebahagiaan, yang tidak ia jumpai di gaya hidup lamanya.
Matthews, ibu dua anak itu, masuk Islam empat minggu lalu, dua bulan setelah pulang dari liburan di Ibiza.
Matthews, ibu dua anak itu, masuk Islam empat minggu lalu, dua bulan setelah pulang dari liburan di Ibiza.
Ia kini bahkan
mengatakan, foto-foto liburannya di Ibiza, tanpa jilbab, adalah sebuah bukti
kekeliruan bagaimana dunia Barat mendefinisikan kecantikan.
"Aku melihat cara gadis-gadis masa kini berperilaku dan berdandan, mati-matian menciptakan imej untuk mereka tunjukkan pada orang lain, terutama para pria," kata dia.
"Aku melihat cara gadis-gadis masa kini berperilaku dan berdandan, mati-matian menciptakan imej untuk mereka tunjukkan pada orang lain, terutama para pria," kata dia.
"Ini adalah soal
menghormati diri sendiri. Jika Anda berpakaian dan berperilaku dengan cara
tertentu, baik atau buruk, itu akan mempengaruhi cara orang memperlakukan Anda."
"Islam mengajarkan pada saya tentang kesejatian cinta, bukan hasrat palsu dan nafsu. Saat ini saya bahkan memandang perjodohan adalah hal yang logis."
Studi kelompok lintas agama, Faith Matters menemukan, jumlah warga Inggris yang akhirnya memeluk agama Islam saat ini melewati angka 100.000, dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
"Islam mengajarkan pada saya tentang kesejatian cinta, bukan hasrat palsu dan nafsu. Saat ini saya bahkan memandang perjodohan adalah hal yang logis."
Studi kelompok lintas agama, Faith Matters menemukan, jumlah warga Inggris yang akhirnya memeluk agama Islam saat ini melewati angka 100.000, dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
Laporan
tersebut juga menyebut, dua per tiganya adalah perempuan, dengan rata-rata usia
27 tahun. Seperti halnya Matthews.
Jalannya menuju Islam diawali justru ketika ia meyakinkan mantan suaminya, Jerrome, yang baru saja menjadi muslim, bahwa Islam adalah agama yang salah.
Jalannya menuju Islam diawali justru ketika ia meyakinkan mantan suaminya, Jerrome, yang baru saja menjadi muslim, bahwa Islam adalah agama yang salah.
Ia yang curiga pada Islam, mulai banyak membaca untuk
mendukung argumennya.
Meski mereka bercerai tahun lalu, Heather Matthews terus mempelajari Islam dan makin mengerti.
Meski mereka bercerai tahun lalu, Heather Matthews terus mempelajari Islam dan makin mengerti.
Akhirnya, empat minggu lalu ia
mengucap kalimat syahadat di depan ulama lokal.
"Aku saat ini memiliki
saudari-saudari muslim, mereka membelikan aku hijab dan buku-buku Islami untuk
merayakannya. Ini luar biasa."
Keputusannya itu menimbulkan reaksi dari teman-teman dan keluarga. Juga kenalannya yang kebetulan berpapasan, ternganga melihat kepalanya berjilbab.
Keputusannya itu menimbulkan reaksi dari teman-teman dan keluarga. Juga kenalannya yang kebetulan berpapasan, ternganga melihat kepalanya berjilbab.
"Saat memakai jilbab, aku bisa tersenyum pada
orang, tanpa membuat mereka berpikir, itu godaan secara seksual," kata dia
seperti dilansir Daily Mail.
Matthews juga sepakat dengan aturan Islam, yang melarang hubungan seks di luar pernikahan. Juga menyimpan kecantikan hanya untuk suami.
Matthews juga sepakat dengan aturan Islam, yang melarang hubungan seks di luar pernikahan. Juga menyimpan kecantikan hanya untuk suami.
Ia kini berhenti minum alkohol, hanya mengonsumsi makanan halal,
dan berniat puasa penuh di Bulan Ramadhan.
Tak ada paksaan dalam beragama
Meski menemukan ketenangan dalam Islam, Matthews tak akan memaksakan agama barunya pada dua putrinya, Ellah (5) dan Halle (2) hasil pernikahannya dengan Jerrome. Ia memberi kesempatan pada dua putrinya untuk menemukan jalan hidupnya sendiri.
Seperti halnya dirinya. "Orang bisa saja berprasangka, aku dalam tekanan. Tapi tidak. Aku perempuan yang kuat, percaya diri, dan berpikiran bebas," kata dia. "Aku mungkin masuk kategori orang-orang yang dianggap tak mungkin masuk Islam."
Namun, Matthews yakin, ia tak menyesali keputusannya. "Mungkin mengejutkan, namun aku memilih Islam demi cinta dan kebahagiaan. Yang jelas hidupku telah berubah." (*)
Tak ada paksaan dalam beragama
Meski menemukan ketenangan dalam Islam, Matthews tak akan memaksakan agama barunya pada dua putrinya, Ellah (5) dan Halle (2) hasil pernikahannya dengan Jerrome. Ia memberi kesempatan pada dua putrinya untuk menemukan jalan hidupnya sendiri.
Seperti halnya dirinya. "Orang bisa saja berprasangka, aku dalam tekanan. Tapi tidak. Aku perempuan yang kuat, percaya diri, dan berpikiran bebas," kata dia. "Aku mungkin masuk kategori orang-orang yang dianggap tak mungkin masuk Islam."
Namun, Matthews yakin, ia tak menyesali keputusannya. "Mungkin mengejutkan, namun aku memilih Islam demi cinta dan kebahagiaan. Yang jelas hidupku telah berubah." (*)