Rekaman CCTV Kecelakaan Vanessa Angel Diputar di Sidang Tubagus Joddy, Netizen Nangis Lagi
Pada video tersebut, mobil Pajero yang dinaiki Vanessa Angel
dan keluarganya menabrak pembatas jalan di KM 672.300A Astra Tol Jomo, Desa
Pucangsimo, Bandar Kedungmulyo, Jombang pada Kamis 4 November 2021 sekitar
pukul 12.30 WIB.
Dalam rekaman CCTV itu, Mobil Pajero Sport Dakar nopol B
1264 BJU nampak berputar dua kali dan hampir terguling usai menabrak pembatas
tol dengan kecepatan yang begitu tinggi.
Video tersebut tampak kurang jernih karena posisi kamera
CCTV sekitar 700 meter dari lokasi kecelakaan.
Tampak mobil mendiang Vanessa dan Bibi Andriansyah melaju
kencang dari arah Nganjuk ke Surabaya.
Terlihat dari CCTV tersebut, sebuah truk yang tengah melaju
di depannya.
Mobil berwarna putih itu menabrak pembatas asap jalan tol lantas
oleng ke kiri.
Tampak asap putih mengepul dan mobil yang dikemudikan oleh
Tubagus Joddy itu terpelanting dan berputar dua kali.
Bahkan mobil tersebut juga nyaris terguling ke arah kanan jalan.
Mobil pajero putih itu lalu berhenti menghadap ke arah
Nganjuk.
Sidang agenda keterangan dari saksi yang dihadirkan jaksa
penuntut umum (JPU) diadakan di ruangan Kusuma Atmadja pukul 12.30-14.30 WIB.
Terdapat lima orang saksi yang dihadirkan JPU diantaranya
adalah tiga pegawai Astra Tol Jomo, Budi Hermawan, M Ramdan Rosidin, dan Zanuar
Firmanto.
Selain itu dihadirkan juga nggota PJR Polda Jatim, Bripka
Broto dan Ansori, warga dekat lokasi kecelakaan.
Pada kesaksiannya di persidangan tersebut, Kepala Departemen
Layanan Lalu Lintas Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto mengungkapkan batas
kecepatan maksimal di Astra Tol Jomo adalah 100 Km/Jam.
"Kecepatan rencana atau kecepatan desain di tikungan,
tanjakan dan turunan kami maksimal 100 Km/Jam sesuai konsep jalan bebas
hambatan,” tuturnya.
Zanuar menagatakan jika di atas 100 di tikungan, tanjakan
dan turunan maka dinilai sudah tidak aman.
Terdakwa Tubagus Joddy diungkapkan telah memacu mobil
Vanessa Angel dengan kecepatan tinggi yakni 121-135 Km/Jam ketika menabrak
pembatas jalan Astra Tol Jomo.
Yang lebih mencengangkan, Joddy juga tidak sempat menginjak
pedal rem sama sekali.
Fakta tersebut terungkap pada data SRS Airbag ECU mobil
mendiang Vanessa Angel yang diperiksa PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales
Indonesia.
Sementara itu, menurut Pengacara Joddy, Siswoyo kecelakaan
maut yang merenggut nyawa Vanessa dan suaminya bisa juda dari faktor alam.
"Tidak murni human errror, faktor alam utamanya angin
yang kadang-kadang bisa memengaruhi kecepatan kendaraan. Yang bisa memprediksi
ahlinya, oleh sebab itu akan kami hadirkan saksi ahli setelah ahli dari
JPU," jelasnya,
JPU kini mendakwa Tubagus Joddy dengan pasal yang berlapis.
Dakwaan pertama, sopir Vanessa Angel itu dijerat dengan
pasal 311 ayat (5) dan pasal 311 ayat (3) UU RI nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
Pada dakwaan kedua, Joddy dijerat dengan pasal 310 ayat (4) dan pasal 310 ayat (3) UU RI nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Tubagus Joddy mengaku pasrah menerima dakwaan tersebut dan
memilih tidak mengajukan eksepsi.
Saat kejadian tragis itu, Vanessa dan keluarganya dalam
perjalanan dari Jakarta ke Surabaya.
Dalam mobil tersebut, terdapat juga putra Vanessa dan Bibi,
Gala Sky Andriansyah (1 tahun 7 bulan) dan pengasuh Gala, Siska Lorensa (21).
Dalam kecelakaan maut tersebut, Gala berjasil selamat dengan
beberapa luka lecet.
Diantaranya di dahi kanan, mengalami robek kelopak mata
kiri, terdapat memar kelopak mata kiri dan juga memar di tungkai bawah kiri.
Siska juga mengalami luka pada lecet di dagu, dahi kiri, gigi
depan bagian bawah tanggal satu.
Siska mengaku mengalamo nyeri perut dan punggung , cedera
otak, serta muntah darah karena trauma perut.
Sementara itu Joddy hanya mengeluh nyeri pada pinggul.
Sontak melihat rekaman CCTV kecelakaan Vanessa Angel dan
Bibi Andriansyah tersebut membuat netizen kembali berduka dengan kecelakaan
tragis tersebut.
“Baru mendingan min, udh kebuka lagi nih luka,” tulis netizen.
“Nggk kebayang kalau gala liat video ini ketika dewasa pasti
bakalan sedih,” timpal netter.
“Sebenernya dia juga gk mau ini trjadi tapi mau gmna,” kata
netter lainnya.
“Jelas sekali almarhumah terlempar,”
imbuh netizen lainnya.