Jangan Nikahi Enam Sifat Wanita Ini, Bila Tak Ingin Hidupmu Susah! - RadarIslam.com

Jangan Nikahi Enam Sifat Wanita Ini, Bila Tak Ingin Hidupmu Susah!

RadarIslam.com ~ Menikah merupakan ibadah yang membuat ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita untuk hidup bersama dalam bahtera rumah tangga. Pernikahan dalam agama Islam dilalui dengan akad yang dilakukan oleh persetujuan kedua belah pihak sesuai hukum syariat.

Agama Islam mengajarkan jika ingin menikahi seorang wanita sebagai istri terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk menikahi wanita yang patut dinikahi.

Rasulullah SAW bersabda: “Seorang perempuan dinikahi karena empat hal; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka hendaklah kamu pilih perempuan yang taat agamanya (ke-Islamannya), niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pada Ihya’ Ulum Ad-Diin, Imam Al-Ghazali rahimahullah menyebutkan terdapat enam sifat wanita muslimah yang harus dijauhi agar nantinya tidak berdampak buruk pada rumah tangga:

قَالَ بَعْضُ العَرَبِ (لاَ تَنْكِحُوا مِنَ النِّسَاءِ سِتَّةٌ لاَ أَنَّانَةَ وَلاَ مَنَّانَةَ وَلاَ حَنَّانَةَ وَلاَ تَنْكِحُوْا حَدَّاقَةَ وَلاَ بَرَّاقَةَ وَلاَ شَدَّاقَةَ)

“Sebagian orang Arab berkata, janganlah menikahi enam wanita: Al-annaanah, Al-mannaanah, Al-hannanah, Al-haddaqah, Al-barroqoh, dan Asy-syaddaqah.”

Seperti apa keenam tipe wanita yang tak pantas dinikahi tersebut? Berikut ulasannya:

1. Al-annanah

Al-annanah adalah sifat wanita yang suka sekali mengadu dan mengeluh. Pria yang menikahi wanita tipe tersebut tak akan mencapai sakinah dalam keluarganya. Karena, mengeluh dan kurang bersyukur tak akan membuat solusi apapun bahkan hanya menguras emosi keduanya.

Wanita yang memiliki sifat ini akan selalu menguras emosi suami, sementara tukang mengadu akan sering merusak hubungan baik dengan keluargam teman, dan sesama yang akhirnya memicu pertengkaran.

2. Al-mannanah

Al-mannanah adalah tipe wanita yang sering mengungkit-ungkit jasa dan kebaikannya. Ia pasti akan sering berkata, “Aku sudah melakukan ini dan itu”. Pria yang menikahi wanita bersifat demikian akan kesulitan dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin keluarga.

Bila ada perbedaan pendapat, maka sang istri selalu mengungkit kebaikan dan jasanya. Apalagi bila karier sang istri lebih tinggi dari sang suami.

Selain itu, mengungkit kebaikan sangat berbahaya bagi kehidupan keluarga di akhirat kelak. Keluarga Muslim tentu akan menginginkan dapat masuk ke surga bersama-sama. Tapi sifat mengungkit setiap kebaikan pasti menjadi sebab terhapusnya pahala kebaikan.

3. Al-hannanah
Al-hannanah adalah perilaku wanita yang sering membanggakan dan menceritakan orang di masa lalu. Bila dia seorang janda, wanita ini akan membangga-banggakan sang mantan suaminya. Namun bila ia belum menikah, mungkin ia akan membangga-banggakan ayahnya lalu dibandingkan dengan suaminya.

Atau bisa saja ia membangga-banggakan kerabatnya atau temannya di hadapan suaminya. Yang lebih parah, dia akan membangga-banggakan pacarnya dan membandingkan dengan suami. Tentunya sang suami akan selalu merasa tersakiti hatinya.

4. Al-haddaqah

Al-haddaqah ialah wanita yang boros atau keinginan belanjanya sangat besar. Ia mudah tertarik dengan produk atau barang yang disukai dan meminta suami untuk membelikannya. Wanita tipe konsumtif dan boros ini tak hanya menguras emosi suami tetapi juga menguras kantong suami.

Walau suaminya merupakan seorang yang kaya, boros tetap tidaklah baik dan tidak disukai agama. Apalagi bila suaminya berkehidupan pas-pasan. Bisa-bisa sang suami terperosok ke jalan yang haram karena permintaan istrinya yang berlebihan.

5. Al-barraqah

Menurut Imam Al Ghazali, terdapat dua makna al Barraqah. Pertama, tipe wanita yang suka berhias diri sepanjang hari. Walau demi tampil cantik dan menarik di hadapan suami, berhias sepanjang hari merupakan sikap yang berlebihan.

Apalagi berlebihan dalam memberi kosmetik dan perawatan hingga melalaikan kewajiban seorang istri.  Yang lebih parah ia berhias niat awalnya bukan untuk suami.

Kedua, wanita yang suka mengurung diri di kamar dan tidak mau makan atau bisa dikatakan tipe pemurung. Keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah tak akan terwujud bila sang istri suka berbuat demikian.

6. Asy-syaddaqah

Asy-syaddaqah artinya lebar mulutnya, dalam artian ia adalah karakter wanita yang banyak bicara atau nyinyir. Dalam sebuah hadits disebutkan, “Allah membenci orang tsartsarin (banyak cakap) mutasyaddaqin (banyak bicara).”

Wanita ini akan mengomentari setiap hal dengan perkataan negatif. Suami akan sulit menemukan kedamaian jika menikahi wanita dengan perilaku tersebut. Apalagi sampai menyakiti hati orang lain.

Rasulullah Saw bersabda: “Sebaik-baik perempuan adalah yang menyenangkan suami apabila ia melihatnya, mentaati apabila suami menyuruhnya, dan tidak menyelisihi atas diri dan hartanya dengan apa yang tidak disukai suaminya.” (HR. Ahmad dan Nasa’i)


Baca Juga:

Demikianlah enam jenis wanita perempuan yang tak patut dinikahi. Hal ini sangat penting bagi para pria yang ingin mencari istri atau orang tua yang sedang mencari calon menantu. Bila terdapat salah satu sifat diatas dalam dirimu, maka segeralah bermuhasabah diri. [RadarIslam/ Bs]

Share This !

Related Posts :