Naudzubillah, Jasad Siswi SMA Ini Keluar Bau Busuk dan Belatung dari Organ Pribadinya, Ternyata Begini Kelakuannya Semasa Hidup
Jasad
siswi SMA Keluar bau busuk dan belatung dari organ pribadinya, Radarislam.com ~
Jika bicara tentang umurseseorang, tak ada seorang manusia pun yang bisa menebaknya. Sebab hanya Allah saja yang
bisa menentukan dan kita hanya bisa memperbanyak amal dan pahala di dunia.
Walaupun usia seseorang masih kecil atau sudah senja jika Tuhan sudah menghendaki maka mau tak mau kita
akan menghadapi kematian. Dalam urusan kematian, banyak hal dapat kita ambil
dan mengingatkan kita yang masih hidup. Ketika seorang meninggal, Banyak
rahasia yang terungkap baik itu aibnya atau kebaikannya.
Seperti kisah berikut ini yang mana kita dapat ambil
hikmanya. Diceritakan oleh Cindi (nama yang disamarkan) teman seorang gadis SMA
bernama Fitri (nama yang disamarkan) merupakan anak dari Melati (nama yang
disamarkan). Sebagaimana dikutip Radarislam.com
dari laman Tribunews.com
Gadis SMA cantik ini tak disangka sesampainya di sekolah
ditemuka pendarahan di kamar mandi dan dengan cepat dibawah ke rumah sakit.
Namun sayang hingga di rumah sakit, nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia.
Fitri ini adalah anak pertama bu bernama Melati dan
beliau sangat menyayanginya, sifat Fitri ini sedikit tidak baik sebagai seorang
gadis karena merasa tidak mendapat kasih sayang semenjak ayahnya meninggal 3
tahun lalu.
Karena itu demi mencari perhatian, Fitri kerap kali
bergonta-ganti pasangan. Pada suatu hari, Fitri pulang sekolah dan baru sampai
dirumahnya pada pukul 8 malam.
“Darimana saja kamu nak, kok pulangnya malam sekali?” Tanya
ibunya pada Fitri
“Ada pelajaran tambahan bu, sudah dulu ya akuu mau tidur
dulu, ngantuk” jawab Fitri sambil masuk ke kamarnya
“Kamu tak makan dulu?” tanya bu Melati
“Sudah kenyang” jawab Fitri sambil menutup pintu
kamarnya.
Keesokan harinya Melati mendengar suara orang
muntah-muntah, setelah dicek ternyata suara itu adalah suara Fitri dari dalam
kamar mandi.
“Kamu kenapa Fit, kok muntah-muntah git?” tanya ibunya
kepada Fitri saat dia keluar dari kamar mandi
“Cuma masuk angin aja kok bu” jawab Fitri
“kalo Kamu sakit sebaiknya jangan masuk sekolah dulu nak”
kata ibunya.
“Aku taka pa-apa kok bu, nanti juga sembuh sendiri” jawab
Fitri.
Akhirnya Fitri pun
berangkat sekolah walaupun ibunya sangat cemas melihat kondisi anaknya itu.
Tepat pukul 11 siang, tiba-tiba telepon rumah bu Melati berdering.
“Halo..apa benar ini dengan bu Melati? Ini saya Cindy
teman sekolahnya Fitri bu” tanya Cindi
“Iya benar nak, memangnya ada apa nak?” jawab ibunya.
“Begini bu, Fitri mengalami pendarahan dan sekarang
sedang di UGD” jawab Cindi
“Astaghfirullah,
kok bisa pendarahan..memangnya ada apa dengan Fitri?” tanya ibunya amat syok
berat.
“Fitri melakukan aborsi bu, dia hamil 2 minggu” ungkap Cindi
“Ya Allah..Fitri hamil? Siapa yang menghamilinya?” tanya ibunya,
perasaannya bagai disambar oetir di siang hari.
“Nanti aku ceritain, sebaiknya ibu segera kesini” jawab Cindi
Kemudian beliau pun berangkat menuju rumah sakit tempat
Fitri dirawat, sesampai disana Melati langsung menuju UGD dan disana beliau bertemu dengan cindi.
“Gimana ceritanya Fitri bisa hamil?” tanya sang ibu
sambil berderai air mata.
“Begini bu, Fitri itu mempunyai pacar bernama Sendy dan
mereka berdua telah sering berhubungan suami istri selama mereka pacaran, dan
Sendy tak mau tanggung jawab ketika tahu Fitri hamil saat Fitri cerita padanya
di sekolah tadi, oleh karena itu Fitri nekat aborsi,” jelas Cindi
“Astaghfirullahaladzim jadi Fitri berzina dengan Sendy.
Fitri, kenapa kamu lakukan zina itu nak? Ayahmu disana pasti sedih banget liat
kelakuan kamu ini” kata Melati sambil menangis tersedu-sedu.
“Sabar bu..yang penting sekarang keadaan Fitri bu, semoga
nyawanya bisa tertolong” kata Cindi menenangkan Melati.
2 jam lamanya mereka menunggu akhirnya dokter keluar dari
UGD dengan wajah yang murung.
“Bagaimana kondisi anak saya dok?” tanya sang ibu.
“Maafkan kami bu, kami sudah berusaha semaksimal mungkin
namun jiwa anak ibu tidak tertolong, dia banyak kehilangan darah” jawab dokter.
Kemudian Melati langsung masuk ke ruang UGD ditemani oleh
Cindi.
“Innalillahi
wainnalillahi rojiun, kenapa kamu tinggalin ibu secepat ini nak? Ibu tidak
sanggup kehilangan kamu Fit,” tangis ibunya sambil memeluk jasad putrinya yang telah
terbujur kaku itu
“Sabar ya bu, mungkin inilah takdir Allah untuk Fitri, ikhlaskan
kepergiannya bu..” kata Cindi menenangkan bu Melati
Kemudian tepat pukul 3 sore jenazah Fitri pun dibawa
kerumahnya dengan diangkut ambulance setelah sebelumnya dilakukan visum. Sampai
disana jenazah langsung dimandikan. Namun terjadi sebuah hal yang memilukan, organ
pribadi jenazah tiba-tiba membusuk, mengeluarkan belatung, dan menebarkan bau
yang tidak sedap sehingga orang-orang yang memandikannya terpaksa menutup
hidung karena tidak kuat dengan bau itu.
Melihat kondisi mengenaskan anaknya itu Melati menjadi
sangat sedih dan terpukul sekali. Namun beliau tetap tabah sambil terus
membasuh tubuh anak gadisnya itu.
Dan akhirnya tepat pukul 5 sore jenazah Fitri selesai
dimandikan, dikafani, dan disholatkan. Kemudian jenazah Fitri langsung
dimakamkan di pemakaman umum desa dengan diiringi rintik hujan.
Naudzubillahi Min Dzalik. [Radarislam/ Wb]