Driver Gojek Ini Hanya Mampu Belikan Nasi dan Sebungkus Mie Instan Untuk Ayahnya, Kisahnya Pilunya Bikin Terenyuh
Driver gojek hanya mampu beli nasi dan mi untuk anak, Radarislam.com ~ Begitu banyak cerita dari driver ojek online. Ada yang kocak, inspiratif, dan bikin haru. Namun kisah driver ojek online yang satu ini akan membuat siapa saja bisa menitikkan air mata.
Driver ojek online sekaligus ayah dua anak ini harus bersabar karena tidak mendapatkan banyak poin.
Hal itu berimbas pada pendapatannya untuk makan sehari-harinya beserta anak-anaknya. Ia menceritakan, sudah seminggu ini sang driver hanya mendapat tiga atau dua poin saja.
Paling mentok, ia hanya bisa mendapat delapan poin. Hal itu, berbeda dengan pendapatan yang ia dapat sebelumnya,
Entah apa yang menjadi penyebabnya, sehingga ia dan beberapa driver lainnya hanya menjadi penonton. Hal ini dalam artian, ia dan beberapa rekannya hanya bisa melihat driver ojek lainnya yang banyak mendapat order.
Lagi-lagi ia hanya bisa mengelus dada sambil beristighfar. Sepinya pengorder yang masuk ke ponselnya berimbas pada kemampuannya membelikan makan untuk anak-anaknya.
Untuk makan, ia hanya bisa memberikan nasi dan satu bungkus mie untuk dimakan bertiga. Kisah itu dibagikan oleh akun Instagram Reza Pahlevi di grup Facebook KORAN GOJEK KELUHAN DRIVER CUSTOMER II.
Ia mengunggah fotonya yang sedang menyuapi dua anaknya sambil mengenakan jaket ojek online. Tampak di lengan kirinya piring putih berisi mie dan nasi. Sementara lengan kanannya menyuapi anaknya.
Terlihat satu anaknya yang lain menunggu giliran dengan duduk di samping saudaranya. Tampak juga di lantai ada semangkuk mie rebus yang belum dicampurkan dengan nasi. Ini cerita lengkapnya :
Maafkan ayahmu nak
semingu sudah ayahmu hanya dapat 3 atau 5 poin…mentok maksa 8 poin…
bersukurlah krna kita masih bisa makan..walaupun hanya nasi + mie satu bungkus bertiga….
Driver ojek online sekaligus ayah dua anak ini harus bersabar karena tidak mendapatkan banyak poin.
Hal itu berimbas pada pendapatannya untuk makan sehari-harinya beserta anak-anaknya. Ia menceritakan, sudah seminggu ini sang driver hanya mendapat tiga atau dua poin saja.
Paling mentok, ia hanya bisa mendapat delapan poin. Hal itu, berbeda dengan pendapatan yang ia dapat sebelumnya,
Entah apa yang menjadi penyebabnya, sehingga ia dan beberapa driver lainnya hanya menjadi penonton. Hal ini dalam artian, ia dan beberapa rekannya hanya bisa melihat driver ojek lainnya yang banyak mendapat order.
Lagi-lagi ia hanya bisa mengelus dada sambil beristighfar. Sepinya pengorder yang masuk ke ponselnya berimbas pada kemampuannya membelikan makan untuk anak-anaknya.
Untuk makan, ia hanya bisa memberikan nasi dan satu bungkus mie untuk dimakan bertiga. Kisah itu dibagikan oleh akun Instagram Reza Pahlevi di grup Facebook KORAN GOJEK KELUHAN DRIVER CUSTOMER II.
Ia mengunggah fotonya yang sedang menyuapi dua anaknya sambil mengenakan jaket ojek online. Tampak di lengan kirinya piring putih berisi mie dan nasi. Sementara lengan kanannya menyuapi anaknya.
Terlihat satu anaknya yang lain menunggu giliran dengan duduk di samping saudaranya. Tampak juga di lantai ada semangkuk mie rebus yang belum dicampurkan dengan nasi. Ini cerita lengkapnya :
Maafkan ayahmu nak
semingu sudah ayahmu hanya dapat 3 atau 5 poin…mentok maksa 8 poin…
bersukurlah krna kita masih bisa makan..walaupun hanya nasi + mie satu bungkus bertiga….
maaf ya nak…insya Allah gojek akan indah seperti dulu …
tanpa ada prioritas driver yg slalu diberi order..
sdang ayah & beberapa teman jadi penonton & hanya bisa mengelus dada smbil istighfar…
skali lg maaf ya nak…maaf ya jagoan ku…maafkan ayah mu…”.
Postingan itu pun ramai dikomentari netizen. Banyak yang tak kuasa melihat driver ojek tersebut. Ini komentar mereka :
"Baru tau ternyaata ada istilah prioritas driver d gojek," tulis akun Suci Lefevre.
"Semoga org kantor IT GI ada yg membaca postingan bpk biar sistem prioritas dan ttetek bengek g ada lagi…yg sabar ya pak….semoga bsk lbh baik," komentar akun Bayu Optimo.
"Ya allah sedih banget bacanya, kalau tetanggaan dah aku anterin masakan pak, semangat pak berjuang demi anak2 semoga rezekinya lancar," harap akun Dania Gietha.
"Sama kayak suami yang udah ga narik dr sebelum puasa.. hp nya gagu," sambung akun Dinda Farah Auliaillah.
"Semangat pak, semoga cepat diberi rezeki yg banyak dan halal oleh Allah SWT," ujar akun Ghozy Alghozalie.
"Ini bener banget, semalem driver gw cerita begini dia juga sehari cuma dapat maksimal 5 order dari pada dulunya bisa sampai 10-12 order," kata akun Gitagitch.
"Kok jadi baper gini ya bacanya," imbuh akun Rezafahmi368.
Baca Juga:
Bagaimana tanggapan Anda? [Radarislam/ Tn]
tanpa ada prioritas driver yg slalu diberi order..
sdang ayah & beberapa teman jadi penonton & hanya bisa mengelus dada smbil istighfar…
skali lg maaf ya nak…maaf ya jagoan ku…maafkan ayah mu…”.
Postingan itu pun ramai dikomentari netizen. Banyak yang tak kuasa melihat driver ojek tersebut. Ini komentar mereka :
"Baru tau ternyaata ada istilah prioritas driver d gojek," tulis akun Suci Lefevre.
"Semoga org kantor IT GI ada yg membaca postingan bpk biar sistem prioritas dan ttetek bengek g ada lagi…yg sabar ya pak….semoga bsk lbh baik," komentar akun Bayu Optimo.
"Ya allah sedih banget bacanya, kalau tetanggaan dah aku anterin masakan pak, semangat pak berjuang demi anak2 semoga rezekinya lancar," harap akun Dania Gietha.
"Sama kayak suami yang udah ga narik dr sebelum puasa.. hp nya gagu," sambung akun Dinda Farah Auliaillah.
"Semangat pak, semoga cepat diberi rezeki yg banyak dan halal oleh Allah SWT," ujar akun Ghozy Alghozalie.
"Ini bener banget, semalem driver gw cerita begini dia juga sehari cuma dapat maksimal 5 order dari pada dulunya bisa sampai 10-12 order," kata akun Gitagitch.
"Kok jadi baper gini ya bacanya," imbuh akun Rezafahmi368.
Baca Juga:
- Hidup Sangat Miskin, Nenek Ini Gerogoti Bambu Dinding Rumahnya Untuk Memasak
- Cerita Mengharukan Dibalik Tulisan 'Peduli Mualaf untuk Berobat' di Kardus Pria ini
- Tinggal Sebatang Kara dan Berjualan Buku Iqra Demi Bertahan Hidup, Kisah Kakek Husein ini Bikin Haru Netizen
Bagaimana tanggapan Anda? [Radarislam/ Tn]