Bikin Geram, Pasiennya Sekarat Mau Meninggal, Petugas Medisnya Malah Selfie
Pasien sekarat, petugas medis malah selfie, Radarislam.com ~ Anda pasti akan dibuat geram oleh aksi tim
medis ini. Bukannya segera menangani pasien luka parah, mereka malah sengaja
selfie dengan latar belakang korban yang tengah sekarat.
Hal ini dilakukan oleh sejumlah staf Puskesmas Blega, Kabupaten Bangkalan melakukan tindakan medis saat menangani Kepala Desa Karang Gayam, H Dofir (42) yang jadi korban pembacokan.
Ini setelah didapati, beberapa staf puskesmas malah asyik
melakukan selfie alias swafoto, dengan latar belakang tubuh Dofir yang sedang
dalam perjuangan hidup dan mati. Kontan saja, foto selfie yang diunggah di
media sosial tersebut hujatan netizen. Aksi mereka juga sudah mendapat teguran
keras dari instansi terkait.
“Astagfirullah .. Ya Allah .. bagaimana seandainya mereka yg jadi pasien terluka .. dimana etika profesi dan moral mereka," kata akun Aydi.
“Ini krg ajar," ujar akun Siti Arrahmah.
“Sebenarnya foto” kayak gitu gak boleh di sebar luaskan biar gak tambah memas keluarga korban..Klo seperti ini kan seperti memprofokator 2 belah pihak," komentar akun Badrus Syahid.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kabupaten Bangkalan Muhyi mengaku juga mengecam perilaku oknum staf Puskesmas Blega. Menurutnya, hal itu tidak etis dan tidak sangat tidak profesional.
“Instansi ataupun pemerintah harus bertindak tegas atas kejadian itu. Sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang,” katanya dikutip Radarislam.com dari Surya (12/5/2017).
Gambar tersebut merupakan hasil screenshots akun BlackBerry Messenger (BBM) ®eni hod®i dengan caption, anak” puskesmas malah pose haduhhh tak eddep (gagal paham).
“Saya tahunya dari medsos (media sosial) postingan Moh Iqbal Fatoni, Ketua DKR Kabupaten Sampang. Kami sudah koordinasi dengan instansi terkait agar mereka diberi sanksi setimpal,” tandas Muhyi.
Selfie pun ada tempatnya, jangan sampai di waktu dan kegiatan yang tidak tepat apalagi dipublikasikan ke khalayak. Berabe deh! [Radarislam/ Rb]
“Astagfirullah .. Ya Allah .. bagaimana seandainya mereka yg jadi pasien terluka .. dimana etika profesi dan moral mereka," kata akun Aydi.
“Ini krg ajar," ujar akun Siti Arrahmah.
“Sebenarnya foto” kayak gitu gak boleh di sebar luaskan biar gak tambah memas keluarga korban..Klo seperti ini kan seperti memprofokator 2 belah pihak," komentar akun Badrus Syahid.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kabupaten Bangkalan Muhyi mengaku juga mengecam perilaku oknum staf Puskesmas Blega. Menurutnya, hal itu tidak etis dan tidak sangat tidak profesional.
“Instansi ataupun pemerintah harus bertindak tegas atas kejadian itu. Sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang,” katanya dikutip Radarislam.com dari Surya (12/5/2017).
Gambar tersebut merupakan hasil screenshots akun BlackBerry Messenger (BBM) ®eni hod®i dengan caption, anak” puskesmas malah pose haduhhh tak eddep (gagal paham).
“Saya tahunya dari medsos (media sosial) postingan Moh Iqbal Fatoni, Ketua DKR Kabupaten Sampang. Kami sudah koordinasi dengan instansi terkait agar mereka diberi sanksi setimpal,” tandas Muhyi.
Selfie pun ada tempatnya, jangan sampai di waktu dan kegiatan yang tidak tepat apalagi dipublikasikan ke khalayak. Berabe deh! [Radarislam/ Rb]