Kisah Pilu Kakek Sebatang Kara Yang Hidup di Jalanan, Ia Tak Punya Rumah, Mandi Pun di Selokan
Kakek sebatang kara hidup di jalanan, Radarislam.com ~ Takdir seseorang tiada seorang pun yang
mengetahuinya. Mereka bisa menjalani hidup di masa senja dengan sejahtera atau
malah sebaliknya.
Nasib malang menimpa kakek yang satu ini. Di usianya yang sudah renta ia tidak bisa menikmati hidup seperti lansia lainnya. Ia hidup tanpa sanak keluarga tanpa tempat tinggal. Ya, kakek ini menghabiskan sisa hidupnya di jalanan.
Dengan hanya bantuan tongkat yang selalu menemani kemana ia pergi. Kakek ini berjalan menyusuri jalan untuk mencari rezeki. Dengan kondisi tubuh yang kian lemah, ia hanya bisa mencari barang-barang bekas untuk dijual kembali.
Atau, ia juga hanya menunggu belas kasihan warga agar ia bisa
makan. Kisah memilukan pria tua ini dibagikan oleh seorang pengguna Facebook
bernama Desta Tama. Pada akun facebook-nya, ia membagikan beberapa foto serta
sebuah video. Kakek yang tak diketahui namanya itu terlihat lemah. Dengan
mengenakan kaus berkerah, ia menceritakan kisah hidupnya yang jauh dari
sempurna.
“Seumur hidup beliau hidup dijalanan, tanpa keluarga, tanpa rumah & tanpa harapan.
Tubuhnya kurus kering, karena beliau hanya makan 2 hari sekali.
Bahkan beliau mandi di got/selokan yg kotor. keinginannya tidak besar, beliau hanya ingin memiliki tempat untuk pulang, tidur dan mandi yang layak.
Apakah dia akan mati di jalanan seperti binatang yg diabaikan? akankah kita membiarkannya? masih tersisakah rasa kemanusiaan di hati nurani kita?” begitu tulis Tama dalam unggahannya itu.
Dalam video tersebut, sang kakek bercerita kalau ia lahir pada tahun 1942. Dengan menggunakan Bahasa Sunda, ia juga mengaku tidak memiliki istri dan belum pernah berkeluarga. Ia terlahir sebagai anak bungsu, sedangkan semua kakak kandungnya telah meninggal.
Sejak kecil, hidupnya selalu berpindah-pindah. Orangtuanya juga bercerai sejak dirinya masih kecil. Selama ini ia tinggal di jalanan karena tak memiliki tempat tinggal. Saat ditanya keinginannya, ia mengaku sangat ingin memiliki tempat tinggal sendiri.
Saudaraku, bukakan mata hati kalian untuk membantu kakek ini. Jikalau Anda mampu berilah dia kehidupan yang layak. Niscaya Allag akan memberikan ganjaran yang berlipat ganda untuk kebaikan Anda. [Radarislam/ Tn]
“Seumur hidup beliau hidup dijalanan, tanpa keluarga, tanpa rumah & tanpa harapan.
Tubuhnya kurus kering, karena beliau hanya makan 2 hari sekali.
Bahkan beliau mandi di got/selokan yg kotor. keinginannya tidak besar, beliau hanya ingin memiliki tempat untuk pulang, tidur dan mandi yang layak.
Apakah dia akan mati di jalanan seperti binatang yg diabaikan? akankah kita membiarkannya? masih tersisakah rasa kemanusiaan di hati nurani kita?” begitu tulis Tama dalam unggahannya itu.
Dalam video tersebut, sang kakek bercerita kalau ia lahir pada tahun 1942. Dengan menggunakan Bahasa Sunda, ia juga mengaku tidak memiliki istri dan belum pernah berkeluarga. Ia terlahir sebagai anak bungsu, sedangkan semua kakak kandungnya telah meninggal.
Sejak kecil, hidupnya selalu berpindah-pindah. Orangtuanya juga bercerai sejak dirinya masih kecil. Selama ini ia tinggal di jalanan karena tak memiliki tempat tinggal. Saat ditanya keinginannya, ia mengaku sangat ingin memiliki tempat tinggal sendiri.
Saudaraku, bukakan mata hati kalian untuk membantu kakek ini. Jikalau Anda mampu berilah dia kehidupan yang layak. Niscaya Allag akan memberikan ganjaran yang berlipat ganda untuk kebaikan Anda. [Radarislam/ Tn]