Penggali Kubur Ini Tiduri Jenazah Seorang Gadis, Begini Kata Rasulullah Saat Ia Bertaubat
Penggali
kubur tiduri jenazah gadis, Radarislam.com
~
Suatu hari hiduplah pria durjana yang mempunyai kebiasaan aneh. Ia begitu gemar
mencuri kain kafan milik jenazah yang telah ia kuburkan.
Sampai suatu hari, ia
menemukan jenazah seorang gadis. Karena jasadnya belum lama terkubur, tubuh
gadis ini membuat nafsunya naik dan melampiaskan hasratnya.
Namun ia kemudian bertaubaat, dan menghadap Saiyidina
Umar Al-Khattab untuk dipertemukan dengan Rasulullah SAW. Saat mendengar
kisahnya, Umar pun menangis, jadi bertanyalah Rasulullah.
“Wahai Umar, apakah yang membuat engkau hingga menangis
seperti ini?," tanya Rasulullah.
”Ya Rasulullah, ada seorang di muka pintu ini yang yang
sudah membakar hatiku," jawab Umar
”Ya Umar, bawalah ia masuk," kata Rasulullag.
Lalu Umar membawa pemuda itu masuk. Rasulullah pun
bertanya padanya.
“Apakah yang sudah engkau kerjakan hingga engkau
menangis?”
“Wahai Rasulullah, saya telah lakukan dosa yang besar!
Saya sangat takut pada Allah SWT yang sangat murka kepadaku," jawab sang
pemuda.
“Apakah anda mempersekutukan Allah?”
“Tidak Ya Rasulullah," jawab pemuda.
“Apakah anda membunuh jiwa yang anda tiada hak
membunuhnya? ”
“Tidak Ya Rasulullah," jawab pemuda itu lagi.
“Allah akan mengampunkan dosa anda meskipun sebesar tujuh
petala langit dan bumi dan bukit-bukit," sabda sang Rasul
“Wahai Rasul Allah, saya sudah lakukan dosa yang lebih
besar dari langit, bumi dan bukit-bukitnya," kata pemuda.
“Apakah dosamu itu semakin besar dari Al-Kursi?”
“Dosaku lebih besar," pemuda mulai menangis
“Apakah dosamu semakin besar dari Arsy?”
“Dosaku semakin besar," ia terisak.
“Apakah dosamu lebih besar dari maaf Allah?”
“Maafnya lebih besar?," tangis sang pemuda.
“Sesungguhnya tidak bisa mengampun dosa besar kecuali
Allah yang Maha Besar, yang besar pengampunan-Nya.” Rasulullah bersabda lagi
“Katakanlah wahai pemuda, dosa apakah yang sudah engkau lakukan?”
“Saya malu akan memberitahumu, Ya Rasulullah,"
pemuda itu menangiz sejadi-jadinya.
Rasulullah bertanya dengan tegas.
“Beritahu saya apakah dosamu itu?” tanya Rasulullah.
“Begini Ya Rasulullah, kerjaku yaitu sebagai penggali
kubur. Saya sudah lakukan kerja menggali kubur selam 7 tahun. Disuatu hari,
saya menggali kubur seorang gadis dari kaum Ansar. Setelah saya menanggalkan
kain kafannya, jadi saya tinggalkan ia. Tak jauh saya meninggalkannya, jadi
naiklah nafsuku. Oleh kerana tidak bisa menahan nafsu, saya kembali pada mayat
itu lantas akupun menyetubuhinya. Setelah saya memuaskan nafsu, jadi saya
tinggalkan dia. Belum jauh saya mengedar dari situ, tiba-tiba gadis itu bangun
dan berkata, ‘Celaka benar kamu wahai pemuda! Bukankah kamu berasa malu pada
Tuhan yang bakal membalas pada hari pembalasan kelak! Apabila tiba masanya
setiap orang yang zalim bakal dituntut oleh yang teraniaya! Kau biarlah saya
tanla busa a serta kau hadapkan saya pada Allah SWT dalam kondisi junub!,"
jelasnya sambil menangis.
Sebagai manusia, banyak orang yamg menilai orang tersebut
benar-benar bersalah. Walaupun penentu segalanya adalah milik SWT. Rasulullah
pun pernah mengalami kekhilafan tersebut karena saking geramnya.
Usai Rasulullah mendengar jawaban dari pemuda itu, dengan
segera Rasulullah bangun sembari bersabda.
"Hai orang yang fasik!, memang layak anda masuk
neraka dan keluarlah anda dari sini”
Mendengar perkataan Rasulullah, pemuda tersebut merasa
hancur. Hidupnya seperti tak berarti dengan dosanya. Oleh karena itu, sepanjang
40 hari pemuda itu memohon ampun pada Allah dan saat malam ke 44, ia melihat ke
langit sambil berdoa.
"Ya Allah, Tuhan para Rasulullah, Nabi Adam dan
Udara, bila Engkau sudah mengampunkannu, jadi beritahulah Rasulullah S.A.W dan
para sahabatnya. Bila tak, jadi kirimkan pada saya api dari langit dan bakarlah
saya didunia ini dan selamatkan saya dari siksa akhirat," harapnya.
Tak berapakah lama setelah kejadian itu, turunlah
Malaikat Jibril A.S menjumpai Rasulullah.
“Wahai Muhammad, Tuhanmu berikan salam padamu," kata
Jibril setelah berikan salam.
“Dialah Assalam dan daripada-Nya salam dan kepada-Nya
semua keselamatan," jawab Rasulullah SAW.
“Allah bertanya, apakah anda yang jadikan makhluk?,"
tanya Jibril
“Dialah Allah yang jadikan segala makhluk," jawab
Rasul
“Adakah Anda yang memberi rejeki pada makhluk?,"
tanya Jibril.
“Dialah Allah yang memberi rejeki pada saya dan
makhluk-makhluk yang lain," jawab Rasulullah lagi
“Apakah Ada berikan taubat pada mereka?," tanya
Jibril lagi.
“Dialah Allah yang terima taubat dariku dan mereka.”
jawab kekasih Allah itu
“Allah berfirman, maafkanlah hamba-Ku itu karena Saya
sudah memaafkannya," jelas Jibril.
Jadi segera Rasulullah memanggil pemuda itu dan
menjelaskan padanya bahwa Allah sudah terima taubatnya dan memaafkannya.
Nabi pernah mengalami hal seperti itu dan langsung
ditegur oleh Allah SWT, apalagi ketika kita yang mencela dan mengolok-olok
mereka yang suka berperilaku kasar, gemar mengerjakan dosa, dan tak pernah
beribadah.
Ketahuilah bahwa mereka bisa saja bertaubat dan memohon
ampun kepada Allah SWT, dan ketika mereka telah berubah untuk tak lagi
mendekati dosa, maka bisa jadi mereka lebih baik dari kita yang mengaku setiap
hari berbuat kebaikan.
Subhanallah! Allah Maha Pengampun. [Radarislam/ Wb]