Ustad Dadakan Ini Tuding Kiai Petinggi NU Sebagai Dajjal, Ini Yang Terjadi - RadarIslam.com

Ustad Dadakan Ini Tuding Kiai Petinggi NU Sebagai Dajjal, Ini Yang Terjadi

Radarislam ~ Masih ada saja orang yang belum bisa menjaga lisan baik di dunia nyata dan jagat maya. Seperti Hendri Tambusai Aksi yang merupakan ustadz jebolan kompetisi dai salah satu televisi swasta. Melalui akun Facebooknya, Henri diduga menghina dan melecehkan para kiai petinggi Nahdlatul Ulama.

Seorang ustadz yang seharusnya menjadi pengayom umat dengan berdakwah yang lemah lembut, tetapi sosial media dijadikannya sebagai lahan melampiaskan isi hatinya. Sambil memposting foto salah satu pasangan calon (paslon) Pilkada DKI, Hendri mengatakan bahwa para kiai besar NU yang bersama salah satu Paslon adalah kiai-kiai jahannam (neraka). Menurutnya, para kiai besar NU itu bukan kiai tetapi penerus dajjal.

"kiyai-kiyai jahannam, bukan kiyai tapi the nex dajjal", tulisnya.
foto : Facebook
Penghinaan tersebut tentunya menuai beragam komentar dari netizen.
"Saya gak habis pikir bagaimana dai muda ini akan merubah akhlak umat..jika akhlak nya saja tidak bener. Menyerang seorang ulama besar KH Said Aqil Siraj dengan sebutan "Kyai Jahanam dan Next Dajjal". Apakah begini dakwah yang diajarkan Rosul Mulia kita Sayidina Muhammad SAW.  Ulama itu pewaris para Nabi. Jika menghina ulama berarti dia sedang menistakan agama saya. Saya beri waktu yang bersangkutan untuk meminta maaf secara terbuka selama 1 x 24 jam jika tidak sadar juga terpaksa diteruskan ke proses hukum,” tulis komentar akun Mas Puji.

Namun selang beberapa waktu setelah postingan tersebut, Jum'at (14/4/2017) melalui akun Facebook miliknya pula, Hendri mengaku sudah mendatangi salah seorang Rais Syuriah NU di Pekanbaru dan meminta maaf atas tulisannya tersebut.  Namun tak sedikit public yang menilai, permintaan maaf yang tidak secara langsung itu justru menunjukkan  aksi yang kurang elegan dilakukan Hendri. Berikut tulisannya :

Assalamualaikum
Keluarga NU yang saya hormati
terkait status facebook saya beberapa hari yang lalu saya sudah mendatangi rois suryah NU yang ada dipekanbaru kiyai abdur rahman Q dan melalui beliau saya sudah minta maaf kepada kiyai-kiyai Nahdhiyyin dan keluarga besar NU.beliau secara ikhlas memaafkan saya,
saya berjanji in syaa allah hal itu tidak akan terulang kembali.
terimakasih untuk para guru dan sahabat yg sudah menasehati saya,ini pelajaran yg besar untuk saya.”
foto : Facebook
Baca Juga:

Media sosial kerap kali dijadikan arena bebas berkomentar tanpa memikirkan konsekuensinya. Hal ini perlu menjadi pelajaran bagi kita semua dalam menjaga lisan dan perbatan dimanapun berada baik di media social maupun dunia nyata. [Radarislam/ Mm]

Share This !

Related Posts :