Muhammad Dafa, Anak Indonesia Pertama Yang Jadi Kapten Real Madrid U-15, Inilah Kisah Perjuangannya
Radarislam.com ~ Jarang
sekali pemain Indonesia yang turut bermain di kancah sepak bola dunia. Tapi
anggapan ini terbantahkan dengan sosok bocah belia ini. Jika sebelumya ada nama
Alif Naufal dan Yussa Nugraha maka kali ini kita patut bangga karena ada satu
lagi anak Indonesia yang sedang meniti karir sepakbola di Eropa.
Ia adalah Muhammad Daffa Imran, ia anak Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai kapten di Tim Akademi Real Madrid U-15.
Dafa yang terlahir pada 18
Agustus 1999 ini mengenal dunia sepakbola sejak usia 10 tahun dan telah
menjalani proses yang sangat panjang hingga bisa seperti sekarang, bahkan
sampai dipercaya menjabat sebagai kapten Tim. Putra ketiga dari pasangan Zuchi
Imran dan Nurhaidah ini pernah berlatih di SSB MBSS yang dilatih oleh M Nur
Inyong. Kemudian ia juga sempat berlatih di ISA (Imran Soccer Academy) pada 1
Januari 2012.
Latihan yang ia jalani
selama di akademi ternyata membuat kemampuannya ‘merumput’ semakin terasah. Bahkan
Daffa pernah memperkuat Timnas Indonesia U-13 diajang Yamaha cup di Thailand
pada tahun 2011. Dalam pertandingan tersebut itu ia berhasil membawa Timnas
U-13 menjadi runner up. Selain itu, ia juga pernah membawa ISA yaitu akademi
dimana tempat ia belajar bola menjadi peringkat kedua dalam ajang Kanga Cup
Australia.
Tak hanya sampai disitu,
Dafa juga turut memperkuat tim asal Indonesia yang berlaga di final pada ajang
Danone Cup 2011 di stadion Santiago Barnebeu, madrid. Pada saat itu ia sempat
terpilih dalam ajang pencarian bakat Club de meteeoor Amsterdam Belanda pada
2013. Dari rentetn prestasinya, klub asal Spanyol, Real Madrid melirik bakat
Daffa yang mumpuni.
Hal ini dimulai pada tahun
2014 dimana ia ikut membela ISA di sebuah turnamen di Spanyol dan kemudian
berlanjut hingga ia mengikuti seleksi di Real Madrid. Setelah lolos seleksi
akhirnya satu tahun kemudian Daffa dipercaya menyandang ban kapten Real madrid
U-15.
"Ketika itu mau
bertanding pemain yang biasa jadi kapten sedang cedera. Tanpa disangka saya
yang dipilih pelatih untuk menggantikannya. Sampai pemain itu sudah pulih, saya
tetap dipercaya sebagai kapten," ungkapnya.
Selama berada di Madrid, bocah
berdarah Minang ini ternyata sudah biasa hidup mandiri karena memang jauh dari
orang tua, Walaupun demikian ia tetap semangat dan pantang menyerah untuk terus
menggapai cita-cita agar bisa menjadi pemain bola profesional.
"Saya bangga dan saya
akan berusaha bertahan di sini demi semua yang saya impikan. Paling utama tentu
restu orangtua dan dukungan orangtua. Saya harus tetap bisa menjaga apa yang
sudah saya dapat dan apa yang saya perjuangkan," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan
bahwa dirinya telah 3 kali di minta untuk memperkuat tim Real Madrid U-17.
"Kalau kata pelatih saya diminta untuk lebih memperkuat tim. Saat ini baik
tim U-17 dan U-15 sedang berada di peringkat pertama," jelasnya.
Walaupun dirinya kini
tengah merintis karir di Eropa tetapi ia mengatakan bahwa suatu saat nanti bisa
memperkuat Timnas Indonesia.
"Itu adalah cita-cita
saya bisa membela timnas," tandasnya.
Baca Juga:
- Wanita Ini Hanya Punya Gaji Hanya Rp 4 Juta, Tapi Mampu Beli Rumah Rp 300 Juta, Rahasianya...
- Sosok Kopilot Cantik yang Shalat di Pesawat Ternyata Mantan Kontestan Indonesian Idol?
- Ustadz Ini Jalan Dengan Merangkak Demi Ajarkan Al-Qur’an
Semoga sukses Dafa! [Radarislam/
Brn]