Tempat Wisata Berkonsep Halal Ini Pria Wanita Dipisah Tapi Bisa Dinikmati Semua Orang
Radarislam.com ~.Ingin berlibur tetapi ada kekhawatiran destinasi wisata biasanya dijadikan ajang maksiat. Namun bagi umat muslim kini tak perlu khawatur. Sebab kini ada salah satu destimasi wisata yang berkonsep halal tourism.
Salah satu destinasi wisata terbaru di Kabupaten Banyuwangi bernama Pulan Santen yang berkonsep halal tourism. Halal tourism ini dikembangkan sebagai pembeda destinasi wisara di kota-kota lain Indonesia.
”Ini juga cara untuk membidik pasar kelas menengah muslim yang terus tumbuh, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Bupati Banyuwangi Anas saat pra-peluncuran Pulau Santen seperti dikutip Radarislam.com dari laman Merdeka.com.
Salah satu destinasi wisata terbaru di Kabupaten Banyuwangi bernama Pulan Santen yang berkonsep halal tourism. Halal tourism ini dikembangkan sebagai pembeda destinasi wisara di kota-kota lain Indonesia.
”Ini juga cara untuk membidik pasar kelas menengah muslim yang terus tumbuh, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Bupati Banyuwangi Anas saat pra-peluncuran Pulau Santen seperti dikutip Radarislam.com dari laman Merdeka.com.
Anas menjelaskan konsep halal tourism tersebut tidak serta-merta destinasi wisata hanya untuk kaum muslimin. Namun hal ini ditandai dengan jaminan makanan halal, tidak ada penjualan alkohol, pemberitahuan shalat (adzan), tempat bersuci lengkap dengan fasilitas tempat ibadah, serta pemisahan antara laki-laki dan perempuan.
“Sekali lagi, ini bukan soal SARA, tapi bicara soal segmentasi pasar, bicara strategi pemasaran. Destinasi ini bukan hanya untuk muslim, tapi juga semua umat. Hanya konsep dan koridornya yang berhaluan halal tourism, tapi pengunjungnya siapapun boleh menikmati. Semuanya kita lakukan bertahap seiring dengan penataan yang akan terus berjalan,” kata Anas.
Lanjut dia, banyak negara berlomba menggarap halal tourism. Bahkan negara dengan penduduk muslim minoritas, seperti Thailand, Singapura, dan Jepang, punya jumlah hotel dan restoran bersertifikasi halal yang lebih banyak dibanding Indonesia.
Baca Juga:
"Kebetulan, belum ada destinasi di Indonesia berkonsep serupa. Dengan pasar yang besar, sedikit saja masuk ke Banyuwangi tentu sangat bisa menggerakkan perekonomian lokal,” pungkasnya. [Radarislam/ Mrd]
“Sekali lagi, ini bukan soal SARA, tapi bicara soal segmentasi pasar, bicara strategi pemasaran. Destinasi ini bukan hanya untuk muslim, tapi juga semua umat. Hanya konsep dan koridornya yang berhaluan halal tourism, tapi pengunjungnya siapapun boleh menikmati. Semuanya kita lakukan bertahap seiring dengan penataan yang akan terus berjalan,” kata Anas.
Lanjut dia, banyak negara berlomba menggarap halal tourism. Bahkan negara dengan penduduk muslim minoritas, seperti Thailand, Singapura, dan Jepang, punya jumlah hotel dan restoran bersertifikasi halal yang lebih banyak dibanding Indonesia.
Baca Juga:
- Saat Gus Dur Bikin Ngakak Raja Arab Saudi, Ternyata ini Humor Yang Ia Lontarkan
- Bocah Pengemis ini Malah Menangis Dan Sumbangkan Uangnya Kepada Orang Yang Dimintainya Saat Tahu Hal ini
- Grogi Sebut Ikan Tongkol jadi Ikan Kon*** , Video Tanya Jawab Presiden dan Siswa SD ini Jadi Viral
"Kebetulan, belum ada destinasi di Indonesia berkonsep serupa. Dengan pasar yang besar, sedikit saja masuk ke Banyuwangi tentu sangat bisa menggerakkan perekonomian lokal,” pungkasnya. [Radarislam/ Mrd]