3 Siswa SMA Ini Berani Kejar Pelaku Bom Panci, Simak Kisah Mereka yang Menegangkan
Radarislam.com ~ Pagi itu seperti biasa, cuaca cerah saat siswa kelas XI SMA Negeri 6 Bandung, sedang asyik berolahraga termasuk Syafii Nurhikman (16) dan Lupy Muhamadtollah (17), di sana di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung.
Syafii dan Lupy sempat melihat seorang pria di pinggir lapangan tengah mengobrol dengan seorang anak. Pria itu kemudian diketahui sebagai pelaku teror bom Bandung.
"Awalnya lagi olahraga di Lapangan Pandawa. Saya melihat bapak itu lagi duduk di motor sama anak kecil, lagi ngobrol," kata Syafii seperti dikutip Radarislam.com dari laman Kompas.com (27/2/2017).
Tak lama setelah itu, tiba-tiba bunyi ledakan terdengar. Duar! Bunyi ledakan berasal dari dekat pria tersebut.
Sesaat setelah ledakan, pria tersebut dalam keadaan tertelungkup. Syafii, Lupy, dan sejumlah teman berusaha mendekat untuk menolong karena mengira YC inisial pelaku sebagai korban ledakan. Tapi saat mendekat, YC langsung bangkit dan malah mengeluarkan senjata tajam. Senjata itu ditodongkan ke arah Syafii, Lupy, dan teman-temannya.
"Awalnya saya mau nolongin dia karena saya pikir dia kena ledakan. Orang-orang pada teriak 'Ada bom, teroris-teroris'," terang Lupy.
Syafii dan Lupy sempat melihat seorang pria di pinggir lapangan tengah mengobrol dengan seorang anak. Pria itu kemudian diketahui sebagai pelaku teror bom Bandung.
"Awalnya lagi olahraga di Lapangan Pandawa. Saya melihat bapak itu lagi duduk di motor sama anak kecil, lagi ngobrol," kata Syafii seperti dikutip Radarislam.com dari laman Kompas.com (27/2/2017).
Tak lama setelah itu, tiba-tiba bunyi ledakan terdengar. Duar! Bunyi ledakan berasal dari dekat pria tersebut.
Sesaat setelah ledakan, pria tersebut dalam keadaan tertelungkup. Syafii, Lupy, dan sejumlah teman berusaha mendekat untuk menolong karena mengira YC inisial pelaku sebagai korban ledakan. Tapi saat mendekat, YC langsung bangkit dan malah mengeluarkan senjata tajam. Senjata itu ditodongkan ke arah Syafii, Lupy, dan teman-temannya.
"Awalnya saya mau nolongin dia karena saya pikir dia kena ledakan. Orang-orang pada teriak 'Ada bom, teroris-teroris'," terang Lupy.
Syafii menambahkan pelaku kemudian mengeluarkan pisau, sambil berlari masuk ke kelurahan. Saat si pelaku berlari menuju arah kantor kelurahan, Syafii, Lupy, dan teman-temannya juga ikut mengejar pelaku tanpa rasa takut. Sebelum pelaku masuk ke kelurahan, mereka sempat berkomunikasi, bahkan Lupy sempat menantang terduga teroris itu berkelahi.
"Saya sempat bilang menyerahkan diri saja. Dia bilang, 'Enggak bisa'. Saya ajak duel. Saya bilang, kalau mau, buang pisaunya. Dia malah nantang, dia bilang, 'Kalau berani sini'. Tapi dia malah ke atas (kantor kelurahan)," kata Lupy sembari anggukan Syafii.
Setelah terduga teroris masuk ke kantor kelurahan, Lupy dan Syafii tidak lantas mengejarnya. Mereka hanya berpikir untuk segera membantu para pegawai kelurahan keluar dari dalam kantor.
"Saya suruh pekerja staf keluar. Ada juga yang ngumpet di kolong meja. Tersangka naik ke lantai dua. Pas polisi datang, polisi dilempar kursi," kata Lupy.
YC disebut sebagai pelaku yang telah meledakkan bom panci di taman. Setelah melakukan aksinya warga asal Purwakarta ini berlari ke arah kantor Kelurahan Arjuna dan berusaha membakar sejumlah benda di dalamnya.
Petugas Brimob Polda Jawa Barat kemudian berhasil melumpuhkan tersangka dengan sejumlah tembakan setelah gagal bernegosiasi gagal. YC pun dinyatakan tewas setelah ditembak di lokasi kejadian.
Baca Juga:
Sementara itu, ketiga siswa ini mendapat penghargaan dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atas keberanian mereka memerangi terorisme. Bagaimana menurut Anda? [Radarislam/ Kp]
"Saya sempat bilang menyerahkan diri saja. Dia bilang, 'Enggak bisa'. Saya ajak duel. Saya bilang, kalau mau, buang pisaunya. Dia malah nantang, dia bilang, 'Kalau berani sini'. Tapi dia malah ke atas (kantor kelurahan)," kata Lupy sembari anggukan Syafii.
Setelah terduga teroris masuk ke kantor kelurahan, Lupy dan Syafii tidak lantas mengejarnya. Mereka hanya berpikir untuk segera membantu para pegawai kelurahan keluar dari dalam kantor.
"Saya suruh pekerja staf keluar. Ada juga yang ngumpet di kolong meja. Tersangka naik ke lantai dua. Pas polisi datang, polisi dilempar kursi," kata Lupy.
YC disebut sebagai pelaku yang telah meledakkan bom panci di taman. Setelah melakukan aksinya warga asal Purwakarta ini berlari ke arah kantor Kelurahan Arjuna dan berusaha membakar sejumlah benda di dalamnya.
Petugas Brimob Polda Jawa Barat kemudian berhasil melumpuhkan tersangka dengan sejumlah tembakan setelah gagal bernegosiasi gagal. YC pun dinyatakan tewas setelah ditembak di lokasi kejadian.
Baca Juga:
- Ini Dia Pelaku Bom Panci, Profesinya Ternyata Tak Disangka-Sangka
- Habib Rizieq di Sidang Ahok, Ini Kesaksiannya yang Mengejutkan
- Jokowi Diminta Bahas Masalah Penting Ini Kepada Raja Arab Selain Investasi