Waspada Fitnah Dajjal, Inilah Cara Menyelamatkan Diri Saat Bertemu Dengannya
Fitnah
Dajjal termasuk fitnah besar akhir zaman. Bahkan ia merupakan fitnah
terbesar semenjak Allah menciptakan Adam. Bagaimana tidak, ia memiliki
kemampuan ajaib –sebagian saja- yang menjadi kekhususan bagi Allah
Subhanahu Wa Ta'ala. Ia bisa mengendalikan hujan, mengatur bumi
menumbuhkan tanamannya, membawa surga yang hakikatnya neraka dan
sebaliknya, dan menguasai kekayaan bumi yang melimpah. Karena bahayanya
yang sangat, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah memperingatkan
umatnya atas fitnah tersebut - See more at:
http://www.voa-islam.com/read/aqidah/2014/08/28/32529/bahaya-fitnah-dajjal-dan-cara-menyelamatkan-diri-darinya/#sthash.JPm0O1uo.dpuf
Fitnah
Dajjal termasuk fitnah besar akhir zaman. Bahkan ia merupakan fitnah
terbesar semenjak Allah menciptakan Adam. Bagaimana tidak, ia memiliki
kemampuan ajaib –sebagian saja- yang menjadi kekhususan bagi Allah
Subhanahu Wa Ta'ala. Ia bisa mengendalikan hujan, mengatur bumi
menumbuhkan tanamannya, membawa surga yang hakikatnya neraka dan
sebaliknya, dan menguasai kekayaan bumi yang melimpah. Karena bahayanya
yang sangat, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah memperingatkan
umatnya atas fitnah tersebut - See more at:
http://www.voa-islam.com/read/aqidah/2014/08/28/32529/bahaya-fitnah-dajjal-dan-cara-menyelamatkan-diri-darinya/#sthash.JPm0O1uo.dpufFitnah Dajjal termasuk fitnah besar akhir zaman. Bahkan ia merupakan fitnah terbesar semenjak Allah menciptakan Adam. Bagaimana tidak, ia memiliki kemampuan ajaib –sebagian saja- yang menjadi kekhususan bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ia bisa mengendalikan hujan, mengatur bumi menumbuhkan tanamannya, membawa surga yang hakikatnya neraka dan sebaliknya, dan menguasai kekayaan bumi yang melimpah. Karena bahayanya yang sangat, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah memperingatkan umatnya atas fitnah tersebut .
Diriwayatkan dalam Shahihain, dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah berdiri di hadapan manusia dengan memuji Allah yang berhak atas pujian tersebut. kemudian beliau menyebutkan tentang Dajjal, beliau bersabda:إِنِّي أُنْذِرُكُمُوهُ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا قَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوحٌ قَوْمَهُ وَلَكِنْ سَأَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلًا لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
“Aku peringatkan kalian terhadapnya. Tidak ada seorang nabi kecuali memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Nuh telah memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Tetapi aku akan sampaikan kepada kalian sesuatu yang tak pernah disampaikan oleh seorang Nabi (sebelumku) kepada kaumnya: Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya, dan sesungguhnya Allah tidak buta sebelah matanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Kehidupan saat memang belum tentu membawa kita bertemu dengannya. Namun jika suatu saat bertemu, kita harus susah siap dengan apa yang harus kita kerjakan. Apa yang mesti kita perbuat jika menjumpai Dajjal?
Rasulullah bersabda bahwa jika suatu saat kita mendengar
bahwa Dajjal sudah keluar maka segeralah menjauh. Walaupun kita mengira bahwa
keimanan kita sudah cukup kokoh. Namun Rasul tetap menyuruh kita menghindar. Hadits
Riwayat Abu Daud menerangkan:
Cara berlindung dari fitnah Dajjal, khususnya saat shalat. Imam Muslim telah mengeluarkan di Shahihnya, dari hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
“Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara. Beliau membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal.” (Muttafaq 'alaih).
Dajjal tak akan melewatkan satu tempat pun di bumi ini. Dia akan menapaki wilayah untuk mencari siapa pengikutnya. Bisa jadi, kondisi ini mengharuskan kita untuk bertemu dengan Dajjal. Jika memang kita kebetulan berkesempatan menjumpai Dajjal. Apa yang harus kita lakukan?
“Barangsiapa mendengar kemunculan Dajjal, maka menjauhlah
darinya. Demi Allah, ada seseorang yang mendatangi Dajjal dan ia mengira bahwa
ia punya iman (yang kokoh), malah ia yang menjadi pengikut Dajjal karena ia
terkena syubhatnya ketika Dajjal itu muncul” (HR. Abu Daud no. 4319 dan Ahmad
4: 441).
Tipu daya Dajjal memang sangat dahsyat. Di tangan Dajjal,
surga dan neraka digenggam seakan-akan dia adalah tuhan. Sedangkan manusia
sangat mudah ditipu olehnya.
Cara berlindung dari fitnah Dajjal, khususnya saat shalat. Imam Muslim telah mengeluarkan di Shahihnya, dari hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
“Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara. Beliau membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal.” (Muttafaq 'alaih).
Dajjal tak akan melewatkan satu tempat pun di bumi ini. Dia akan menapaki wilayah untuk mencari siapa pengikutnya. Bisa jadi, kondisi ini mengharuskan kita untuk bertemu dengan Dajjal. Jika memang kita kebetulan berkesempatan menjumpai Dajjal. Apa yang harus kita lakukan?
Pertama mintalah pertolongan Allah SWT. Sungguh hanya Dia
sebaik-baik penolong. Lalu bacalah surat Al Kahfi. Rasulullah bersabda bahwa
jika bertemu Dajjal, bacalah pemulaan surat Al Kahfi.
Sebagian riwayat beberapa ayat penutupnya.
Diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya, dari hadits Abu Darda’: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang hafal 10 ayat dari surat awal Al-Kahfi , maka ia akan diselamatkan dari Dajjal.” Dalam riwayat lain, “Sepuluh ayat dari akhir Al-Kahfi,” (HR. Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarah Muslim (2/92-93) berkata: sebab semua itu karena di awal-awalnya terdapat beberapa keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka siapa yang mentadabburinya tidak akan terkena fitnah Dajjal. Begitu juga di akhirnya. Firman Allah Ta’ala:
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Kahfi: 102)
Baca Juga:
Dan yang tidak kalah penting adalah jangan mudah diperdaya oleh kenikmatan surga yang dijanjikan Dajjal. Surga yang sesungguhnya dan neraka yang sesungguhnya ada di sisi Allah SWT. [Radar Islam/ Bs]
Diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya, dari hadits Abu Darda’: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang hafal 10 ayat dari surat awal Al-Kahfi , maka ia akan diselamatkan dari Dajjal.” Dalam riwayat lain, “Sepuluh ayat dari akhir Al-Kahfi,” (HR. Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarah Muslim (2/92-93) berkata: sebab semua itu karena di awal-awalnya terdapat beberapa keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka siapa yang mentadabburinya tidak akan terkena fitnah Dajjal. Begitu juga di akhirnya. Firman Allah Ta’ala:
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Kahfi: 102)
Baca Juga:
- Naudzubillah, Ternyata Ada Tiga Golongan Orang Yang Diharamkan Oleh Allah Masuk Surga
- Ruh Orang Mukmin yang Meninggal Selalu Pulang Ke Rumah Setiap Malam Jumat, Benarkah? Ini Buktinya
- Jangan Lupakan Hal ini Kalau Tidak Ingin Rezeki Anda Langsung Seret, Ini Buktinya
Dan yang tidak kalah penting adalah jangan mudah diperdaya oleh kenikmatan surga yang dijanjikan Dajjal. Surga yang sesungguhnya dan neraka yang sesungguhnya ada di sisi Allah SWT. [Radar Islam/ Bs]