Subhanallah, Ternyata Sholat Tahajud Bisa Sembuhkan 4 Penyakit Berbahaya ini
Radarislam.com ~ Segala perintah yang diturunkan oleh Allah tak mungkin
sia-sia. Salah satunya adalah perintah untuk sholat. Ibadah yang satu ini bukan
hanya bersifat ritual namun juga bisa untuk therapy mengobati penyakit.
Sholat wajib maupun sholat sunnah, termasuk sholat tahajjud memiliki nilai manfaat yang besar. Sholat Tahajjud dianggap ibadah yang paling berat karena dilakukan pada malam hari.
Sholat wajib maupun sholat sunnah, termasuk sholat tahajjud memiliki nilai manfaat yang besar. Sholat Tahajjud dianggap ibadah yang paling berat karena dilakukan pada malam hari.
Mungkin selama ini kita berfikir mengapa harus malam hari
dan bukan siang hari saja. Karena ada manfaat di balik sholat tahajud saat
malam mencapai puncaknya. Dengan mengetahuinya, ibadah ini akan terasa rigan
dikerjakan.
Manfaat yang diperoleh dari sholat tahajud yaitu bisa
meniadakan dosa, menghadirkan ketenangan serta menghindari beragam penyakit
(HR. Tirmidzi)
Banyak yang tidak mengetahui penyakit apa saja yang bisa
sembuh dengan sholat tahajjud. Berikut penjelasannya.
Sholat Tahajjud bisa mengobati diabetes
Orang yang teratur melakukan sholat Tahajjud pada
sepertiga malam akan terlepas dari penyakit diabetes. Riset yang dilakukan
mengatakan bahwa sholat tahajjud akan membuat kadar kortisol seseorang menurun.
Manfaat kortisol antara lain meningkatkan kadar gula
dalam darah dengan cara merangsang metabolisme karbohidrat. Ketika kortisol
bertambah, kadar gula juga akan bertambag. Sholat tahajud sangat disarankan
untuk penderita diabetes.
Sholat Tahajud bisa mencegah Hipertensi dan Hipotensi
Ketika shalat tahajud, otak akan melepaskan serotonin, beta endorsin, dan juga melatonin yang diproduksi otak. Hal itulah yang membuat seseorang menjadi lebih tenang sehingga homeostasis terjaga. Seperti yang kita tahu, ketika homeostasis seseorang terganggu, maka seseorang akan mudah mengalami pusing yang bisa jadi hipertensi (tekanan darah tinggi) atau Hipotensi (tekanan darah rendah). Ketika seseorang melaksanakan shalat tahajud, maka dia akan mengalami relaksasi yang maksimal dan keseimbangan tubuhnya juga lebih terjaga sehingga risiko hipertensi atau hipotensi bisa diturunkan
Sholat Tahajud Mencegah Pembengkakan Jantung
Fungsi lain dari kortisol adalah untuk menghambat pengeluaran urine.
Karenanya kita jarang kebelet kencing saat tidur malam hari, kecuali
pada penderita diabetes. Hal itu karena ditahan oleh kortisol. Dengan
rajin shalat tahajud, maka kortisol kita bisa diturunkan dan akan
berimbas pada efek penghambatan urin yang juga semakin rendah. Oleh
karena itu, sangat direkomendasikan pada orang-orang yang mengalami
pembengkakan jantung dan sakit gagal ginjal untuk rajin slahat tahajud,
karena mampu mereduksi kortisol. Ketika kortisol tereduksi, maka bengak
tidak akan terjadi dan pembuangan urine semakin mudahSholat Tahajjud bisa mengobati kanker
Sholat Tahajud sembuhkan kanker
Bahkan Kanker pun bisa sembuh karena Sholat Tahajud. Shalat tahajud merupakan kemoterapi yang tanpa efek samping, karena dengan zat keimanan yang penuh, seseorang akan semakin yakin atas pertolongan Allah SWT sehingga pikiran serta hati akan lebih tenang. Dengan begitu daya tahan tubuh akan semakin meningkat dan perkembangan sel kanker bisa diperlambat. Jadi, shalat tahajud bisa mendatangkan ketenangan yang membuat Anda terhindar dari risiko penyakit kanker.
Pensyarah IAIN Surabaya, Mohammad Sholeh, mengungkapkan, salat sunnat mu'akad itu dapat membebaskan seseorang dari serangan infeksi dan penyakit. Moh Sholeh telah menguraikan khasiat tahajjud itu pada disertasinya berjudul, “Pengaruh Sholat Tahajjud terhadap peningkatan Perubahan Respons ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Psiko-neuroimunologi”. Desertasi yang membawa Sholeh meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada Program Pascasarjana Universitas Surabaya.
Menurutnya, apabila ibadah tersebut dilakukan secara rutin, tepat gerakannya, dan khusuk, secara medis, salat itu menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imonologi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfosit-nya yang berupa persepsi dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi.
Dalam penelitiannya, Sholeh melakukan penelitian terhadap 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa itu, hanya 23 yang sanggup bertahan menjalankan sholat tahajjud selama sebulan penuh.
Hasilnya, ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajjud secara ikhlas berbeda jauh dengan orang yang tidak melakukan tahajjud. Mereka yang rajin dan ikhlas bertahajjud memiliki ketahanan tubuh dan kemampuan individual untuk menanggulangi masalah.
Artikel Terkait:
- Subhanallah, Inilah Sebab Kenapa Anda Harus Mencukur Bulu Kemaluan Secara Rutin dalam Islam
- Wanita, Masihkah Berniat Mencabut Alis Jika Tahu Resikonya Bagi Kesehatan Berikut ini?
- Hebat, Ternyata Ikan Gabus Ampuh Obati Gagal Ginjal, Diabetes, Stroke Hingga Kanker.
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” [QS. Al-Isra’ ayat 79]. (muslimahcorner.com). [Radar Islam/ Tribunnews.com]
Sholat Tahajud sembuhkan kanker
Bahkan Kanker pun bisa sembuh karena Sholat Tahajud. Shalat tahajud merupakan kemoterapi yang tanpa efek samping, karena dengan zat keimanan yang penuh, seseorang akan semakin yakin atas pertolongan Allah SWT sehingga pikiran serta hati akan lebih tenang. Dengan begitu daya tahan tubuh akan semakin meningkat dan perkembangan sel kanker bisa diperlambat. Jadi, shalat tahajud bisa mendatangkan ketenangan yang membuat Anda terhindar dari risiko penyakit kanker.
Pensyarah IAIN Surabaya, Mohammad Sholeh, mengungkapkan, salat sunnat mu'akad itu dapat membebaskan seseorang dari serangan infeksi dan penyakit. Moh Sholeh telah menguraikan khasiat tahajjud itu pada disertasinya berjudul, “Pengaruh Sholat Tahajjud terhadap peningkatan Perubahan Respons ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Psiko-neuroimunologi”. Desertasi yang membawa Sholeh meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada Program Pascasarjana Universitas Surabaya.
Menurutnya, apabila ibadah tersebut dilakukan secara rutin, tepat gerakannya, dan khusuk, secara medis, salat itu menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imonologi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfosit-nya yang berupa persepsi dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi.
Dalam penelitiannya, Sholeh melakukan penelitian terhadap 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa itu, hanya 23 yang sanggup bertahan menjalankan sholat tahajjud selama sebulan penuh.
Hasilnya, ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajjud secara ikhlas berbeda jauh dengan orang yang tidak melakukan tahajjud. Mereka yang rajin dan ikhlas bertahajjud memiliki ketahanan tubuh dan kemampuan individual untuk menanggulangi masalah.
Artikel Terkait:
- Subhanallah, Inilah Sebab Kenapa Anda Harus Mencukur Bulu Kemaluan Secara Rutin dalam Islam
- Wanita, Masihkah Berniat Mencabut Alis Jika Tahu Resikonya Bagi Kesehatan Berikut ini?
- Hebat, Ternyata Ikan Gabus Ampuh Obati Gagal Ginjal, Diabetes, Stroke Hingga Kanker.
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” [QS. Al-Isra’ ayat 79]. (muslimahcorner.com). [Radar Islam/ Tribunnews.com]