Organisasi yang Mencatat Keturunan Nabi Tegaskan Novel Bamukmin Bukan Habib - RadarIslam.com

Organisasi yang Mencatat Keturunan Nabi Tegaskan Novel Bamukmin Bukan Habib

Radarislam.com ~ Rabithah Alawiyah, organisasi yang mencatat keturunan Nabi Muhammad SAW, menegaskan bahwa Novel Bamukmin bukanlah sayyid atau keturunan Rasulullah. Novel bukanlah habib yang artinya keturunan Rasul yang dicintai.

Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah, Sayyid Zen Umar bin Smith, mengatakan bahwa Bamukmin merupakan salah satu suku yang berasal dari Yaman/Hadramaut. Tetapi tidak  memiliki silsilah atau garis keturunan Rasulullah.

“Novel Bamukmin itu bukan sayyid apalagi habib,” jelasnya seperti dikutip Radarislam.com dari lama Republika.co.id.

Novel merupakan dalang dari demo FPI yang berakhir rusuh. Setelah diburu oleh aparat, dia sudah menyerahkan diri pada Polda Metro Jaya.

Sayyid Zen menjelaskan bahwa gelar habib tidak bisa diberikan pada setiap sayyid. Setiap habib memang harus sayyid namun sayyid belum tentu habib. Dia mengatakan banyak orang yang mengaku habib padahal bukan.
Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah, Habib Zen bin Smith dan Duta Besar Yaman, Ali Ali Alsoswa
Perilaku oknum-oknum yang sering bertindak kekerasan dalam perjuangannya ini justri merusak citra baik keturunan Rasulullah. Dia menjelaskan bahwa sayyid tidak bisa mengatakan bahwa dia adalah habib.

Pengakuan tersebut harus lewat komunitas yang disepakati. Syarat-syarat menjadi habib yaitu umurnya cukup, ilmunya luas, mengamalkan ilmu yang dimiliki, ikhlas pada apa saja, berhati-hati serta taqwa pada Allah SWT.

Yang paling penting adalah akhlak yang baik. Seorang habib atau yang dicintai akan mempunyai keteladanan yang baik dalam tingkah lakunya. Aneh jika ada seseorang yang mengaku dia habib. Sayyid Zen mengaku miris jika ada habib yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan syarat-syarat sebagai habib. Dakwah bisa dilakukan di bidang apa saja.

Dia selalu berpesan kepada para sayyid betapa penting menunjunjung aturan yang berlaku pada negara yang ditempati. Menurutnya, itu adalah kewajiban sebagai warga negara yang baik.  Dia menambahkan dimanapun sayyid atau habib berada, mereka harus tetap menjadi warga negara yang baik dan ikuti aturan di tempat tersebut.


Saat dikonfirmasi, Novel Bamukmin
pun tak mempermasalahkan pernyataan dari pihak Rabithah Alawiyah. Novel mengaku, nama lengkap dirinya adalah Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin.

Artikel Terkait:

- Merasa Difitnah Jadi OB Pizza Hut, Novel Bamukmin: Saya Bagian Maintenance, Kadang Pengantar!
- Fitsa Hats Jadi Viral, Habib Novel Laporkan Ahok dengan Tuduhan Pencemaran Nama dan Pasal UU ITE

- Fitsa Hats Jadi Trending Topic, Ini Tanggapan Pizza Hut dan Karyawannya

"Terlepas dari benar atau tidak (keturunan langsung Nabi Muhammad SAW), itu bukan kapasitas saya," ujar Novel.[Radarislam/ Republika]

Share This !

Related Posts :