Cerita Sopir Bus Yang Sempat Ditumpangi Ius Pane, DPO Perampokan Pulomas - RadarIslam.com

Cerita Sopir Bus Yang Sempat Ditumpangi Ius Pane, DPO Perampokan Pulomas

Radarislam.com ~ Marwan Nasution, sopir bus tujuan Medan dari Bogor, tidak menyangka bahwa salah satu pelaku perampokan sadis Pulomas yaitu Ridwan Sitorus atau Ius Pane menumpang dalam busnya. Ius sering memakai dan melepaskan lagi topi putih miliknya.
Sesekali, Ius Pane mengobrol dengan penumpang yang lain. 

Sampai di Padang Sidempuan, Marwan menghentikan bus untuk makan di sebuah rumah makan. Namun Ius menolak untuk turun.

“Dia makan nasi bungkus aja dalam bis,” jelas Marwan setelah Ius ditangkap oleh polisi di Kota Medan.

Marwan bingung melihat tingkah Ius yang tidak turun untuk makan. Dia tidak menyangka bahwa penumpangnya itu adalah salah satu dari 4 orang perampok sadis di Pulomas.

“Saya nggak tahu kalau dia perampok. Saya jarang lihat TV. Saya hanya tahu dia penumpang dan dia juga ngobrol sama penumpang lainnya. Tak ada curiga sedikitpun,” tegas Marwan.

Dari Bogor, Ius duduk di bangku nomor 37. Ius banyak berbincang dengan penumpang lainnya. Ketika akhir perjalanan, Ius pindah ke bangku yang ada perempuannya. Ketika bus tiba, 6 anggota Reskrim Polres Jakarta Timur yang dipimpin oleh AKBP Sapta Maulana Marpaung menangkap penumpang yang duduk bersisian dengan Ius. Namun dia ternyata tidak terlibat dengan perampokan Ramlan cs.

Ius adalah penumpang terakhir yang menuju Kota Medan.
“Tampak biasa saja seperti penumpang yang lain,” jelas Marwan. Namun Ius turun ketika ada penumpang lain yang turun. Dia memastikan tas coklat miliknya tidak terbawa oleh penumpang yang lain.

Dia meminta turun di Terminal Bus Amplas. Padahal katanya ingin ke Belawan.

“Saya menyarankan buat dia supaya ke pangkalan saja. Banyak angkutan di sana,” jelasnya.

Ius melakukan saran Marwan. Dia ke pangkalan ALS.  Namun sampai sana, dia diciduk oleh polisi yang menyamar. Koordinator petugas keamanan PT ALS, Eddy Prasetyo kaget setelah mengetahui ada keributan di pol bus ALS. Dia pun meminta mereka supaya ke pos keamanan.

Eddy akhirnya mengerti bahwa pria-pria yang mengaku ingin menjemput keluarga adalah personel Reskrim Polres Jakarta Timur yang sedang memburu Ius Pane. Dan penumpang tersebut adalah koordinator perampokan yang menewaskan 6 orang di rumah Dodi Triono di Pulomas. [Radar Islam/ Tribunnews]

Share This !

Related Posts :