Ternyata Doktrin mengerikan ini yang Membuat Dian Yulia Novi Nekat Jadi Pengantin Bom Bunuh Diri
Radarislam.com ~ Datasemen Khusus (Densus) 88 Polri berhasil mengamankan bom seberat 3
kg, dengan daya ledak hingga radius 300 meter persegi, di rumah
kontrakan, Jalan Bintara Jaya 8, Kota Bekasi, Sabtu (10/12/2016). Selain menemukan bom, Densus juga menangkap empat orang, yang terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan.
Wanita terduga teroris yang tertangkap di Bekasi bernama Dian Yulia Novi yang akan dijadikan calon pengantin. Kenapa ia begitu nekat? Ternyata, Dian telah termakan doktrin yang mengerikan. Karena doktrin itulah, dia menjadi sangat berani dan nekat mau menjadi pengantin bom bunuh diri yang menyerang negaranya sendiri.
Wanita terduga teroris yang tertangkap di Bekasi bernama Dian Yulia Novi yang akan dijadikan calon pengantin. Kenapa ia begitu nekat? Ternyata, Dian telah termakan doktrin yang mengerikan. Karena doktrin itulah, dia menjadi sangat berani dan nekat mau menjadi pengantin bom bunuh diri yang menyerang negaranya sendiri.
Doktrin apa yang bisa mencuci otak Dian dan
teman-temannya itu? Polisi lalu mendapatkan keterangan langsung dari empat
orang yang diciduk yakni Dian, inisial NS, AS dan S.
“Mereka telah termotivasi. Judulnya Daulah Islamiyah, ujar Kabag Mitraropenmas Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Awi Setiyono seperti dikutip Radarislam.com dari laman Detik Minggu (11/12/2016).
Daulah Islamiyah merupakan ISIS. Itu merupakan kelompok
teroris asal Suriah yang terkenal sangat keji. Doktrin tersebut dicekokan ke
putra putri Indonesia menyangkut keyakinan soal aksi ‘amaliyah’.
![]() |
Densus 88 Saat Menyamar Jadi Warga |
![]() |
Profil Dan Surat Wasiat Dian Yulia Novi |
“Kalau kalian belum bisa ke Suriah, maka (hendaknya kalian) membuat amaliyah di negara masing-masing semampunya. Itu yang akan memotivasi mereka. Ini merupakan hasil dari penyidikan semalam. Pemeriksaan dilakukan secara intensif pada pelaku,” ujar Awi.
ISIS mendoktrin mereka supaya berbuat kerusakan di
Indonesia. Tak perlu langsung ke Suriah jika belum mampu. Otak di balik aksi
ini adalah Bahrun Naim atau BN.
“Tersangka berkomunikasi sangat intens dengan BN,” ujar Awi. [Radar Islam/ Detik]