Aneh! Jalur Mudik Lancar, Pedangan Asongan ini Malah Protes Polisi
Radarislam,com ~ Beberapa pedagang asongan mendatangi polisi setelah jalur
Jalan Semarang-Purwodadi Jawa Tengah resmi dibuka. Pembukaan jalan ini
bertujuan supaya bisa dilalui oleh pemudik. Mereka mengatakan bahwa arus lalu
lintas yang lancar membuat dagangan mereka menjadi tidak laku lagi.
“Kami tadi membuka penutup proyek pengecoran jalan beton
di sini supaya tidak macet karena kemarin sempat macet karena pemudik menumpuk.
Jadi diterapkan sistem buka-tutup jalan. Sekarang sudah lancar kok mereka
protes sama polisi,” ujar Kabang Ops Polres Demak, Kompol Sutomo seperti dikutip Radarislam,com dari Okezone.com (12/9/2016) .
Mereka protes pada polisi karena membuka jalur secara
mendadak dari arah Purwodadi ke Semarang. Dagangan mereka laris diburu oleh
para pemudik yang terjebak macet. Para pedagang asongan itu mengaku sudah
memasak cukup banyak supaya mendapatkan untung yang cukup besar.
“Mereka (pedagang) protes karena dagangan mereka cukup
banyak. Menurut mereka, polisi seharusnya memberi tahu kalau akan membuka lajur
tersebut. Namun ini demi kebaikan bersama. Pengguna jalan bisa lewat dengan
lancar sedangkan pedagang-pedagang itu terserah mau menjual dagangannya dimana.
Asalkan jangan mengganggu yang lain,” jelas Sutomo.
Polisi membuka penutup proyek pengecoran jalan beton di
Jalur Semarang-Purwodadi karena dianggap sebagai penyebab kemacetan arus mudik
Idul Adha. Kalau lajurnya dibuka, arah lalu lintas bisa berjalan dua arah.
“Penutup jalan tadi kan karpet dan bambu sebagai pembatas
supaya kendaraan tidak lewat. Itu sudah dibuka Bapak Kapolres. Semua pihak
termasuk pemborong dan Bina Marga sudah memberikan izin agar jalannya dibuka,”
pungkasnya.(*)